SIBUHUAN (Waspada); Puluhan pekerja bangunan di Padanglawas (Palas) mengalami sakit perut diduga setelah mengonsumsi nasi yang diduga merupakan beras sintetis yang datang dari luar daerah.
Seperti salah seorang pekerja bangunan gedung Pengadilan Negeri (PN) Sibuhuan, Risky saat bertemu dengan Babinsa Koramil 08/Barumun, Kamis (7/9).

Ia mengatakan bahwa baru-baru ini ia membeli beras di salah satu toko kelontong di Lingkungan VI Kelurahan Pasar Sibuhuan sebanyak empat karung ukuran 10 kg.
Setelah dimasak dan dimakan bersama pekerja bangunan yang lain ada 30 orang, semua mengaku mengalami sakit perut.
Terakhir tadi pagi setelah memasak nasi, kecurigaan itu coba disampaikan ke Babinsa Koramil 08/Barumun, seterusnya menyampaikannya ke Dinas Kesehatan, dengan harapan agar bisa diuji apakah beras yang dibeli itu merupakan beras sintetis.

Plt. Kadis Kesehatan, Amelia Roitona Nasution, SKM, setelah menerima laporan Koramil 08/Barumun, tidak lama kemudian langsung turun ke lokasi untuk melakukan observasi terkait apa yang dikeluhkan pekerja bangunan PN Sibuhuan tersebut.
Bagaimanapun, kata Plt Kadis Kesehatan, Amelia, bahwa pihaknya sudah mengambil sampel untuk diuji ke Laboratorium Badan POM Provinsi, untuk memastikan apakah ada unsur yang berbahaya dalam nasi/beras tersebut. (a30/B)