PERCUT SEITUAN (Waspada): Sejumlah warga menderita luka-luka saat terjadi kericuhan di Jl. H Anif Kampung Kompak Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan, Kamis (11/7) terkait pembebasan lahan. Warga yang menolak pembebasan lahan juga membakar 1 unit mobil Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Deliserdang.
Selain warga, ada juga petugas Satpol PP dan personel Polri yang terkena lemparan batu dari massa warga yang memprotes aksi penggusuran tersebut.
Kericuhan berujunt bentrokan antar warga dengan pihak keamanan diduga dipicu pembebasan lahan yang diduga dilakukan oleh pihak pengembang di kawasan eks PTPN II Desa Sampali. Sejumlah alat berat sengaja diturunkan untuk merubuhkan bangunan gudang dan rumah.
Massa yang membawa sajam, balok serta potongan besi terlihat beringas dan terus melempari petugas Kepolisian dengan batu dan kayu.
Seorang warga menuturkan, pihak pengembang berusaha merubuhkan semua bangunan rumah dan gudang tanpa memberikan ganti rugi, sebagian warga sudah ada yang meninggalkan lokasi lahan garapan yang diklaim milik pengembang.
“Kami tetap bertahan dan menolak penggusuran dan perubahan bangunan rumah kami,” ujar seorang warga.
Ratusan petugas dari Brimob, Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Tembung terlihat turun ke lokasi bentrokan untuk mengantisipasi bentrokan lanjutan.(m27)