MEDAN (Waspada): Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lufti, meminta aparat hukum menelusuri jalur distribusi minyak goreng (Migor). Karena situasi aneh terjadi di Sumut. Seharusnya Migor di Sumut mengalir seperti air bah, karena jumlahnya terlalu banyak, tapi tidak sesuai dengan keadaan pasar.
Terjadinya kelangkaan Migor di Sumut dalam beberapa bulan terakhir menjadi perhatian Mendag Muhammad Lufti. Sabtu (26/1), dia datang ke Sumut untuk melaksanakan rapat koordinasi mengenai Migor. Rapat berlangsung di aula rumah dinas Gubsu itu diikuti oleh Gubsu Edy Rahmayadi dan Kadis Perdagangan se-Sumut.
Selain mengadakan rapat Mendag juga turun ke Pusat Pasar Medan. Hasilnya, dia menemukan kalau Migor sudah mulai tersedia di tingkat pedagang, sekalipun masih jarang.
Pada saat rapat Muhammad Lufti memastikan bahwa stok Migor cukup untuk Sumut. Katanya, saat ini saja ada
sekita 33.080.788 liter Migor. Itu artinya cukup untuk kebutuhan Sumut 12 hari ke depan. “Ini pasti minyak melimpah di Sumut. Dan saya jamin tangki-tangki di Sumut ini penuh semuanya,” katanya.
Namun demikian, kata Lufti, di lapangan keadaan disteibusi di pasar tidak sama dengan kondisi stok yang melimpah itu. Karenanya dia mengaku akan berkoordinasi dengan aparat hukum.
“Jumlahnya ini (Migor) seperti air bah mestinya di Kota Medan sampai Kota Kisaran. Saya sekali lagi tidak menuduh yang buruk-buruk pada pelaku di Sumut. Tetapi, karena jumlahnya terlalu banyak dan tidak sesuai dengan keadaan pasar, terpaksa kita akan libatkan aparat hukum,” kata Lufti.
Dia meminta aparat hukum untuk menindak tegas segala macam penyimpangan di lapangan. “Saya minta tolong aparat hukum bertindak tegas terhadap penyimpangan dan tindakan yang melawan hukum, yang dilakukan oleh pelaku. Baik produsen maupun kepada retail, ini akan kita kerjakan,” Ujar Lufti.
Masih surplus
Sementara itu, Gubsu Edy Rahmayadi, juga mengatakan hal yang sama. Katanya, Sumut bisa memproduksi 230.000 ton Migor per tahun. Sementara kebutuhan Sumut per tahun hanya 180.000 ribu ton.”Seharusnya minyak goreng masih surplus,”katanya.
Untuk itu, Edy Rahmayadi mengaku akan berkoordinasi dengan semua pihak, untuk menyelesaikan penyebab kelangkaan Migor di lapangan. Karena stok tersedia dengan cukup. “Kita mencari di mana sela-sela yang harus kita lakukan, sebenarnya barang ini ada, tetapi nanti kita cari, nanti kita akan koordinasi, diharapkan rakyat akan kembali normal seperti biasa, ” katanya. (m07)