JAKARTA (Waspada): Panitia Festival Film Wartawan (FFW) 2025 secara resmi mengumumkan peluncuran penyelenggaraan FFW edisi ke-15. Tahun ini juga menjadi tribut mendalam bagi almarhum Wina Armada Sukardi, tokoh pers yang juga Presiden FFW yang baru saja berpulang pada 3 Juli 2025.
“Wina bukan hanya sosok penggerak, tetapi juga jiwa yang tak tergantikan dalam menjaga ruh FFW sebagai wadah kritis bagi wartawan film untuk mengawal perfilman Indonesia,” ujar Ketua Panitia FFW 2025 Benny Benke dalam konferensi pers, Rabu (9/7/2025) di CGV FX Sudirman, Jakarta.
Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengembangan Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPMK) Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Syaifullah Agam; Ketua PWI DKI Jakarta Kesit Budi Handoyo; artis senior Christine Hakim serta isteri dan anak Almarhum Wina Armada Sukardi.
Dikatakan Benny, segenap penyelenggara FFW memaknai kepergian Wina bukan sebagai akhir, melainkan sebagai panggilan untuk melanjutkan perjuangannya dengan lebih gigih
“FFW 2025 akan bekerja dengan ketulusan dan integritas tertinggi, memastikan setiap penilaian terhadap film-film yang beredar sepanjang tahun ini berlangsung adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah cara kami menghormatinya,” sambung Benny.
Sejak didirikan, FFW telah menjadi salah satu pilar penting dalam ekosistem film Indonesia. Bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi ruang di mana wartawan film, sebagai “gatekeepers” kebudayaan, turut membentuk narasi dan memantik diskusi sehat tentang kualitas karya.
“Keberadaan FFW adalah bukti bahwa kolaborasi antara insan pers, sineas, dan pemerintah dapat menciptakan ruang apresiasi yang lebih objektif dan membangun,” pungkas Benny Benke,
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam kesempatan terpisah mengatakan, wartawan film adalah denyut nadi yang aktif mendorong pertumbuhan dan kedewasaan industri ini.
“FFW adalah bukti bahwa jurnalisme dan kritik film bisa hidup berdampingan dengan kreativitas,” kata Fadli Zon.
Dirjen PPMK Ahmad Mahendra dalam sambutan pada kegiatan konferensi pers mengatakan, semangat FFW yang telah dirintis Almarhum Wina Armada Sukardi harus terus dijaga. Sistem pelaksanaan yang telah berjalan baik semasa hidup Wina, harus diteruskan bahkan ditingkatkan.
Dukungan penuh juga datang dari Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemenbud RI, yang menegaskan bahwa FFW 2025 akan menjadi momen bersejarah, sebuah festival yang tak hanya merayakan karya terbaik, tetapi juga mengukuhkan warisan Wina sebagai sosok yang mencintai film Indonesia dengan segenap hati.
“Kami akan pastikan semangatnya tetap hidup dalam setiap diskusi, setiap pemutaran, dan setiap penghargaan yang diberikan,” ujar Direktur PMM Syaifullah Agam, PhD.
Rangkaian FFW 2025 akan bergulir hingga puncak acara pada November mendatang, dengan serangkaian program baru yang dirancang untuk memperluas dampaknya. Diantaranya Forum Kritik Film dan Literasi Media, menggali peran wartawan dalam membangun apresiasi publik.
Pemutaran Khusus Karya Legendaris, sebagai penghormatan pada film-film yang pernah dibela Wina. Anugerah Khusus Wina Armada Sukardi, diberikan kepada insan film yang konsisten berkontribusi pada kemajuan industri. (j02)