MEDAN (Waspada): Berlangsung selama 4 hari, 14-17 November 2024 di Manhattan Square, Jl. Gatot Subroto Medan, event Sumut Fashion Week 2024 berlangsung sukses.
Kegiatan yang mewadahi para pelaku industri fashion ini diikuti 70 desainer dan 409 koleksi. Para disainer yang ikut berpartisipasi pada Sumut Fashion Week (SFW) 2024 ini berasal dari Sumut, Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumut, Yuni Pohan dalam sambutannya saat pembukaan mengatakan SFW adalah agenda tahunan dari APPMI Sumut. Tahun ini mengambil tema “Kaya Ragam Sumatera Utara” dengan mengangkat beberapa Wastra (tenunan tradisional) Sumatera Utara yaitu: Batak Toba, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo, Mandailing, Angkola, Nias dan Melayu.
“Kekayaan Wastra Sumatera Utara menjadikan kami optimis ingin memajukan warisan warisan yang menjadi salah satu kebanggaan kita dan patut untuk dikembangkan agar menjadi salah satu sumber perekonomian di Indonesia khususnya di Sumut,” kata Yuni yang juga pemilik rumah mode Yapmode.
“Kami APPMI Sumut konsisten dalam memberikan wadah bagi pelaku fashion,” tegasnya.
Ia pun berterimakasih atas dukungan Pj Gubsu yang hadir membuka resmi event SFW 2024, dan atas kehadiran Kadis Koperasi UMKM Sumut, Dekranasda Sumut, serta kepada semua pihak. “Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi fashion dan UMKM ,” imbuh Yuni.
Sebelumnya, Ketua Panitia Hasibuan dalam laporannya menyebutkan, Sumut fashion Week sudah tiga kali diadakan.Sebelumnya SFW 2022 digelar di Centerpoint, dan SFW 2023 di Sun Plaza Medan.
“SFW bukan sekadar ajang untuk menampilkan karya tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia mode yang selalu berkembang Melalui acara ini kami memperkenalkan talenta talenta muda, desainer desainer berbakat Sumut serta memberi inspirasi untuk menghadapi tantangan di dunia fashion yang terus berubah,” ungkap Hasibuan.
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni saat membuka resmi SFW 2024 mengapresiasi APPMI Sumut karena secara konsisten menggelar kegiatan fashion show setiap tahun dan diharapkan dapat terus mendorong pengembangan usaha fashion di Sumut.
“Saya berikan apresiasi kegiatan ini tetap konsisten diselenggarakan. Sumut merupakan daerah yang kaya akan berbagai ragam seni budaya dan ekonomi kreatif, yang dapat terus kita gali dan kembangkan,” ujar Fatoni. (rel)
