Scroll Untuk Membaca

Internasional

Di Penjara Bawah Tanah, Israel Siksa Secara Brutal Dokter Gaza

Di Penjara Bawah Tanah, Israel Siksa Secara Brutal Dokter Gaza
Militer Israel menyiksa secara brutal dokter di Jalur Gaza Palestina sekaligus Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Sufiya.tangkapan layar
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Militer Israel menyiksa secara brutal dokter di Jalur Gaza Palestina sekaligus Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Sufiya.

Penyiksaan itu diungkap ke publik oleh Ramy Abdu. Dia menggambarkan situasi Abu Sufiya berdasarkan keterangan dari pengacaranya.

Saat ini pengacara Abu Sufiya turut ditangkap dan dipenjara Israel. Namun, dia sempat menulis surat.

“Pengacara dr. Hossam Abu Safiya yang saat ini dipenjara Israel, menulis: dr. Hossam Abu Safiya saat ini tak baik-baik saja,” ungkap Abdu di X pada Senin (14/7).

“Pada 24 Juni 2025, dia dipukuli dengan keji. Kamarnya digerebek secara khusus. Dia dipukul secara brutal di bagian dada dan mengalami luka parah di bagian wajah, kepala, punggung, dan leher,” imbuh dia.

Pemukulan terhadap Abu Sufiya berlangsung sekitar 30 menit. Setelah disiksa, dia meminta perawatan medis, tes hingga pemeriksaan jantung. Namun, otoritas Israel menolak permintaan itu.

Belakangan ini, Abu Sufiya juga mengalami masalah detak jantung. Kacamata yang baru dikirim pun dirusak pasukan Israel.

Lebih lanjut, surat tersebut menerangkan saat kondisi Abu Sufiya mengenaskan. Berat badannya turun puluhan kilo dari 100 kg jadi 60 kg.

Abu Sufiya juga ditempatkan di sel bawah tanah dengan pakaian musim tanpa mendapat makanan yang layak.

“[Dia] mengalami kelaparan, penyiksaan, kurungan isolasi, dan kekurangan total, terkubur di bawah tanah, tanpa paparan sinar matahari,” ujar Abdu.

Pasukan Israel menangkap Abu Sufya pada Desember 2024, setahun setelah agresi diluncurkan.

Selama agresi, selain menggempur habis-habisan, pasukan Israel menangkap secara membabi buta terhadap warga di Gaza. Mereka lalu dijebloskan ke penjara tanpa proses hukum dan perlakuan yang layak.(cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE