Scroll Untuk Membaca

InternasionalNusantara

Jemaah Haji Diimbau Tak Keluar Tenda Selama Wukuf

Jemaah Haji Diimbau Tak Keluar Tenda Selama Wukuf
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief (kanan) didampingi Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad (kiri) dan Tim Monev PPIH Arab Saudi Saiful Mujab mengecek kasur di tenda jemaah calon haji Indonesia jelang Wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/5). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MAKKAH (Waspada): Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji tetap di tenda selama wukuf di Arafah. Kemenag menyebut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melarang jemaah haji keluar tenda kecuali keadaan darurat saat siang hari karena suhu super panas.

“Kami mendapatkan pesan dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia langsung menyampaikan pada kami pesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi dan bahkan lebih tinggi dari pada hari ini,” ujar Hilman saat meninjau lokasi mabit di Mina, Arab Saudi, Selasa (27/5).

Suhu di Arab Saudi hari ini mencapai 43 derajat celcius dan diprediksi terus berada di atas 40 derajat saat siang beberapa hari ke depan. Wukuf sendiri dimulai sejak matahari tergelincir atau usai zuhur.

Jemaah haji rencananya digerakkan ke Muzdalifah setelah magrib. Hilman mengatakan Saudi melarang jemaah berada di luar tenda selama wukuf agar tidak terkena serangan panas atau heatstroke.

“Karena itu ada beberapa aturan baru yang nanti juga akan disampaikan lebih detail. Tapi di Arafah, yang pertama dijaga jemaah tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus karena memang kita harapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya,” ucapnya.

Dikatakan otoritas Saudi juga akan menyiapkan aturan detail terkait mabit di Mina dan lempar jumrah. Dia menyebut waktu melontar jumrah akan diatur secara detail agar jemaah Indonesia bisa nyaman.

Dengan situasi tersebut, juga di Mina nanti secara detail akan disampaikan jadwal ketika mereka akan melakukan jumrah. Yang tentu saja ada berbagai modifikasi yang semua dilakukan demi keamanan dan keselamatan jemaah,” ujar Hilman.

Wukuf bakal dilaksanakan pada 9 Zulhijah yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni. Setelah wukuf, jemaah akan bergerak ke Muzdalifah lalu ke Mina untuk mabit dan lempar jumrah.

Tenda wukuf di Arafah dan mabit di Mina telah dilengkapi AC dan kasur agar jemaah nyaman. Kulkas yang akan diisi air dingin juga telah disiapkan di lokasi wukuf serta mabit. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE