Scroll Untuk Membaca

Internasional

Kasus Covid Tinggi, Jamaah Calhaj Indonesia Diminta Waspada

Kecil Besar
14px

MAKKAH (Waspada): Kendari membuka pintu haji dengan juota 1 juta orang ditahun 2022, namun Arab Saudi belum bebas dari pandemi Covid-19. Pasalnya dilaporkan ada 927 kasus baru Covid-19, sehingga perlu diwaspadai khususnya jamaah Calhaj yang sudah tiba di Tanah Suci mencapai 65.134 orang.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi merilis, kasus Covid-19 terbesar terjadi di Riyadh dengan jumlah 363 orang. Disusul Jeddah (137), Dammam (68) dan Hofuf (47). Beberapa kota lain di Saudi juga dilaporkan munculnya kasus baru tersebut, namun rata-rata jumlahnya tidak lebih dari 30 kasus. “Sebanyak 1.004 pasien juga berhasil disembuhkan. Dengan demikian sejak pandemi ada 771.081 pasien yang sudah sembuh,” demikian keterangan resmi Kemenkes Saudi sebagaimana ditulis Arab News, Sabtu (25/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kasus Covid Tinggi, Jamaah Calhaj Indonesia Diminta Waspada

IKLAN

Untuk mengendalikan kasus ini agar tidak terus meningkat, Kemenkes Saudi juga tak henti menggencarkan vaksinasi. Sejak kampanye vaksinasi digencarkan, tercatat ada hampir 67 juta dosis yang telah disebar ke berbagai provinsi. Kemenkes Saudi mendata, sudah ada sekitar 25 juta penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
Arab Saudi, Arsad Hidayat, mengimbau jamaah Indonesia untuk waspada dan menjaga baik kesehatannya. Bahkan telah menerbitkan surat edaran pada 22 Juni lalu yang ditujukan kepada petugas untuk mematuhi protokol kesehatan. “Kami minta petugas untuk selalu memakai masker menyusul peningkatan kasus Covid di Saudi dalam beberapa hari terakhir,” kata Arsad.

Dia juga meminta petugas untuk menggiatkan sosialisasi pentingnya menjaga protokol kesehatan kepada seluruh jamaah. Arsad Hidayat mengajak jamaah untuk selalu memakai masker baik ketika berada di dalam ruang tertutup maupun terbuka. Selain bisa mencegah dari paparan Covid-19, masker juga sangat efektif membendung debu dan panas menembus hidung.

Menurutnya, bagi jamaah Indonesia, panas di Saudi saat ini terbilang ekstrim karena bisa mencapai 46 derajat Celcius. Jika tak diantisipasi dengan baik maka berpotensi mengganggu kesehatan dan dampaknya ke aktivitas ibadah. “Walaupun Saudi sudah bisa dikatakan agak melonggarkan prokes di ruang terbuka, saya meminta tetap menggunakan masker baik di ruang terbuka atau tertutup. Upaya ini kita lakukan sebagai antisipasi agar tidak ada satu pun jamaah Indonesia terpapar,” tuturnya. (h01)

Teks
Tim Promosi Kesehatan PPIH, dr Aris Yudhariansyah, MM, saat memakaikan masker ke jamaah Calhaj Indonesia saat di Paviliun Bandara Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Jumat (25/6). Waspada/Yuni Naibaho

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE