Scroll Untuk Membaca

Internasional

Mahathir Muhammad Dan Puluhan Ribu Warga Malaysia Demo Tuntut Anwar Ibrahim Mundur

Anwar Ibrahim Doakan Peserta Aksi Demo

Mahathir Muhammad Dan Puluhan Ribu Warga Malaysia Demo Tuntut Anwar Ibrahim Mundur
Puluhan ribu pendemo tuntut Anwar Ibrahim mundur. tangkapan layar AFP
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur kemarin menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mundur. Massa mengkritik kinerja Anwar Ibrahim.
Dilansir AFP, Minggu (27/7/2025), demo oleh partai-partai oposisi menandai protes besar pertama di Malaysia sejak Anwar naik ke tampuk kekuasaan setelah pemilihan umum tahun 2022.

Para pengunjuk rasa berkumpul di berbagai titik di sekitar pusat kota sebelum berkumpul di Lapangan Merdeka di tengah hujan gerimis. Massa membawa spanduk bertuliskan “turun Anwar” “turun Anwar” dalam bahasa Melayu sementara polisi terus mengawasi.

“Dia (Anwar) telah memerintah negara ini selama tiga tahun dan belum memenuhi janji-janji yang dibuatnya,” kata pengunjuk rasa Fauzi Mahmud, 35, dari Selangor di luar ibu kota.

Selain itu, massa demonstran juga mengkritik kinerja Anwar Ibrahim yang belum mendapatkan investasi setelah kunjungan ke beberapa negara. Massa demo menilai biaya hidup di Malaysia masih tinggi.

“Telah mengunjungi banyak negara untuk mendatangkan investasi, tetapi kami belum melihat hasilnya,” ujar Fauzi kepada AFP, merujuk pada kunjungan perdana menteri baru-baru ini, termasuk ke Rusia dan Eropa.

“Biaya hidup masih tinggi,” kata insinyur tersebut.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad (tengah) berbicara dalam demo terhadap PM Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, 26 Juli 2025. tangkapan layar AFP

Sementara itu, veteran politik dan mantan mentor Anwar, yang kini menjadi rival politiknya, Mahathir Mohamad, berbicara di tengah massa demonstrasi mengatakan, “Sudah tiga tahun, apa yang didapat rakyat? Saya pikir dia (Anwar) senang melihat kita menderita”.

“Cukup, tolong, mundurlah,” kata Mahathir, yang bulan lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-100 dan merupakan salah satu politisi tertua di dunia.

Polisi dan pejabat kota memperkirakan antara 18.000 dan 50.000 pengunjuk rasa ikut serta dalam demonstrasi tersebut.

Anwar Doakan Peserta Aksi Demo

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memberikan tanggapan terkait aksi demonstrasi yang menuntut dirinya untuk mundur dari jabatannya.

Ketika dimintai komentar oleh para jurnalis mengenai aksi tersebut, Anwar menjawab dengan santai, “Yah, saya tidak diundang,” katanya dilansir detikNews dari Malaymail melalui The Star, Minggu (27/7/2025).

Di sisi lain, melalui unggahan di akun Facebook resminya, Anwar menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh personel keamanan dan tim tanggap darurat yang bertugas. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam proses demokrasi, tidak hanya melalui aksi protes.

PM Malaysia Anwar Ibrahim. tangkapan layar AFP

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota pasukan keamanan mulai dari kepolisian, pemadam kebakaran, tim medis, dan relawan yang telah bertugas dengan profesionalisme, disiplin, dan dedikasi,” tulis Anwar. Ia mengapresiasi peran mereka dalam menjaga ketertiban umum dan memastikan acara berjalan lancar.

Anwar turut menyampaikan doa agar para peserta aksi bisa kembali ke rumah dengan selamat. Ia menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam kritik yang tidak boleh dianggap sebagai musuh.

“Kritik dan perbedaan pandangan tidak boleh dipandang sebagai permusuhan,” lanjutnya.

“Faktanya, mereka harus terus berkembang dan tumbuh sebagai urat nadi negara-bangsa yang dewasa, progresif, dan berdaulat,” imbuhnya.

Sebagai sosok yang dikenal dengan citra reformis, Anwar menegaskan bahwa dirinya tetap “teguh dan konsisten” dalam menjunjung nilai-nilai demokrasi, termasuk kebebasan berekspresi dan menyampaikan kritik.

Ia juga menyoroti forum Tanya Jawab Perdana Menteri (PMQT) di Parlemen sebagai salah satu bentuk keterbukaan pemerintahannya terhadap pengawasan publik.

“Anggota Parlemen bebas mengajukan pertanyaan apa pun secara langsung, dan mengajukan keberatan kepada saya sebagai perdana menteri secara langsung,” ucapnya.

“Saya mendesak Anda untuk terus mendesak anggota parlemen agar hadir dan berpartisipasi aktif, terutama dalam PMQT,” tambahnya.

Anwar juga mengimbau masyarakat untuk tidak hanya turun ke jalan tapi juga mulai aktif dalam dialog serta mencari titik temu demi membangun masa depan bangsa bersama.

“Tidak hanya di jalanan, tetapi dengan bangkit untuk menjelajahi, menguasai, dan merebut batas-batas baru sehingga negara ini dapat didorong maju dengan kekuatan dan semangat,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Anwar mengajak masyarakat untuk kembali mengunjungi Kuala Lumpur dalam waktu dekat, menyebutkan adanya proyek restorasi besar di sejumlah bangunan bersejarah, termasuk Gedung Sultan Abdul Samad.

“Landmark-landmark ini sedang menjalani konservasi skala besar agar kita dapat meningkatkan pariwisata dan mendukung perekonomian di ibu kota, yang kaya akan nilai sejarah, harapan, dan semangat kebangsaan, terutama bertepatan dengan Tahun Kunjungan Malaysia 2026 yang akan datang,” jelasnya.***

Sumber: Detik.com

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE