ACEH TAMIANG (Waspada.id) : Konsulat Jeneral Malaysia di Medan, aksi nyata solidaritas mengharukan saat melaksanakan Program Peduli Bencana Banjir (P2B2) sesi kedua di tengah kepedihan akibat banjir yang melanda, menjadi secercah harapan datang dari saudara serumpun.
Misi yang tak sekadar pengiriman logistik, melainkan pelukan hangat yang dibawa oleh tim gabungan yang terdiri dari Mercy Malaysia, Diaspora Malaysia di Medan, dan Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia (PKPMI). di Aceh Tamiang, Rabu (10/12).
Tim menempuh perjalanan darat sejauh 135 kilometer dari Medan untuk mencapai titik terdampak, yaitu Kampung Dato’ Desa Tanjung Manchang dan Dusun Alur Hitam. Di sana, lebih dari 1.000 keluarga yang telah kehilangan banyak hal mendapatkan bantuan yang sangat dinantikan.
Bantuan yang disalurkan dirancang untuk menyentuh kebutuhan paling mendasar, memberikan kenyamanan fisik dan spiritua. Bekalan makanan asas untuk memastikan dapur tetap berasap.
Obat-obatan serta barang kebersihan diri esensial, termasuk sabun, sikat gigi, dan tuala wanita, menunjukkan perhatian pada martabat para korban.
Disertakan juga kelengkapan solat seperti sajadah dan telekung, memungkinkan warga kembali beribadah dengan layak di tengah cobaan. ini

Misi kemanusiaan ini menjadi pembalut duka disambut langsung Bupati Aceh Tamiang, Bapak Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi.
“Salam takziah, doa, dan solidaritas rakyat Malaysia selalu menyertai saudara-saudara kami di Aceh Tamiang. Tragedi ini adalah duka kita bersama,” ucap Konsul Jeneral menyampaikan pesan mengharukan dan penuh kehangatan.
Bupati Armia Pahmi tidak dapat menyembunyikan rasa terima kasihnya. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam, memuji inisiatif kemanusiaan Kerajaan Malaysia sebagai bukti nyata persaudaraan abadi.
Penyelamatan Warga Malaysia
Di balik misi penyaluran bantuan, ada kisah penyelamatan yang lega. Pihak Konsulat berhasil mengesan keberadaan Encik Ahmad Riduan Shamsuddin dan Puan Maida Sueb, dua warga Malaysia yang terkandas di Aceh Tamiang sejak 27 November 2025.

Keduanya ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat, akan segera dipulangkan ke Malaysia. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa misi kemanusiaan Konsulat Jeneral Malaysia tidak hanya peduli pada korban lokal, tetapi juga menjaga keselamatan setiap warganya yang berada di perantauan.
Menerusi misi ini, pengagihan bekalan makanan, ubat-ubatan dan barangan keperluan asas kepada lebih 1,000 keluarga di kawasan terjejas. Lokasi tersebut terletak kira-kira 135 kilometer (empat jam perjalanan) dari Medan iaitu Kampung Dato’ Desa Tanjung Manchang dan Dusun Alur Hitam.
Bantuan yang diagihkan turut merangkumi bekalan makanan asas, kelengkapan solat seperti sejadah dan telekung, serta barangan kebersihan diri termasuk sabun, tuala wanita, berus gigi dan ubat gigi.
Ketibaan pasukan Konsulat di Aceh Tamiang, disambut oleh Bupati Aceh Tamiang, Bapak Irjen Pol (P) Drs. Armia Pahmi. Dalam pertemuan tersebut, Konsul Jeneral menyampaikan salam takziah, doa, dan solidariti rakyat Malaysia kepada seluruh warga Indonesia yang terkesan dengan tragedi ini, khususnya masyarakat Aceh Tamiang. Bapak Bupati turut merakamkan penghargaan dan ucapan terima kasih atas pelaksanaan misi bantuan ini, serta menyatakan sokongan penuh terhadap inisiatif kemanusiaan oleh Kerajaan Malaysia.

Sewaktu misi ini, pihak Konsulat juga turut berjaya mengesan dua warga Malaysia yang terkandas di Aceh Tamiang sejak 27 November 2025, iaitu Encik Ahmad Riduan Shamsuddin dan Puan Maida Sueb. Kedua-dua warganegara tersebut dalam keadaan yang sihat dan dimaklumkan akan pulang ke tanah air dalam waktu dekat.(id12)











