Scroll Untuk Membaca

InternasionalNusantara

Pasangan Calhaj Terpisah Bisa Bergabung Di Makkah

Pasangan Calhaj Terpisah Bisa Bergabung Di Makkah
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi.Waspada/Arianda Tanjung
Kecil Besar
14px

MAKKAH (Waspada): Kabar gembira bagi jemaah haji Indonesia. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Syarikah sepakat bahwa pasangan jemaah calon haji (Calhaj) terpisah dapat bergabung dalam penempatan hotel di Makkah.

Hal ini disampaikan Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi salam konferensi pers di Makkah, Minggu (18/5) malam.

Muchlis M Hanafi mengawali konferensi pers ini dengan menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji atas ketidaknyamanan yang dirasakan sebagai dampak kebijakan layanan berbasis syarikah. Sebagai langkah mitigasi, PPIH terus menjalin komunikasi intensif dengan Kemenhaj Saudi dan Syarikah agar bisa menggabungkan kembali jemaah yang terpisah dalam satu hotel meski berbeda syarikah.

“Dengan komunikasi yang intensif dan terus menerus antara kami, Kementerian Haji Arab Saudi dan Syarikah selaku penyedia layanan, akhirnya menyepakati satu kesimpulan, yaitu jemaah yang terpisah dari pasangannya bisa digabungkan kembali dalam satu hotel, walaupun syarikahnya berbeda-beda,” jelasnya.

Diakui, penggabungan ini juga telah disepakati antarsyarikah. Sehingga, antarsyarikah sudah berkomitmen untuk melayani jemaah, dan akan menata kembali penempatan jemaah terpisah di hotel syarikah masing-masing.

“Penggabungan ini adalah atas dasar kemanusiaan dan kepedulian kita bersama, baik PPIH Arab Saudi, Syarikah, dan Kementerian Haji Arab Saudi,” imbuhnya.

Dengan penggabungan ini, Muchlis meminta Ketua Kloter untuk mendata pasangan yang terpisah dan jenis syarikahnya dalam 1×24 jam sejak kedatangan jemaah di Makkah. “Sedangkan bagi jemaah yang sudah bersama pasangan namun belum melapor, kami minta untuk melaporkannya segera ke Ketua Kloter untuk kelancaran pergerakan jemaah saat puncak haji, yaitu Armuzna,” paparnya.

“Kami juga telah meminta Kadaker Makkah untuk menunjuk Penanggung jawab khusus penggabungan pasangan terpisah ini,” lanjutnya.

Muchlis menambahkan, haji bukan hanya soal perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan hati dan jiwa. Karena itu, Muchlis memastikan kenyamanan batin adalah bagian layanan yang harus dijunjung tinggi.

Muchlis mengapresiasi Kerajaan Arab Saudi yang sudah memenuhi permintaan penggabungan jemaah haji terpisah dengan pasangannya ini. “Kami menyampaikan apreasiasi yang tinggi kepada pemerintah Arab Saudi yang sudah memperhatikan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia sebagai Jemaah haji terbanyak di dunia. Kami akan bekerja terus guna menyempurnakan layanan kepada jemaah haji,” tandasnya. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE