Scroll Untuk Membaca

Internasional

Prabowo Dalam KTT Solusi Dua Negara: Wajib Akui Palestina

Prabowo Dalam KTT Solusi Dua Negara: Wajib Akui Palestina
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pengakuan terhadap negara Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Solusi Dua Negara yang digelar di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (22/9) waktu setempat.

“Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah di sisi yang benar dari sejarah. Kepada mereka yang masih ragu untuk bertindak, kami katakan sejarah tidak akan berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang,” kata Prabowo dalam gilirannya berpidato di KTT tersebut.

Prabowo menyatakan Indonesia mengecam segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil di Gaza.

Dia juga menekankan pertemuan tersebut merupakan momentum untuk mengambil tanggung jawab sejarah–yang tidak hanya berkaitan dengan nasib Palestina– tetapi juga masa depan Israel serta kredibilitas PBB.

Solusi Dua Negara

Prabowo menegaskan solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan menuju perdamaian bagi Palestina.

Prabowo juga menyoroti pentingnya menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza serta menjadikan penghentian perang sebagai prioritas utama.

“Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, rasa takut, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan bagi keluarga, umat manusia,” tegas Prabowo.

Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.

“Wujudkan perdamaian segera. Kita membutuhkan perdamaian. Terima kasih banyak,” kata Prabowo.

Sebanyak 33 pemimpin delegasi yang mewakili negara dan perkumpulan negara seperti Uni Eropa dan Liga Arab, berbicara dalam KTT Palestina dan solusi dua negara di New York, Senin.

Dalam KTT tersebut, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, serta Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB Umar Hadi.(cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE