Scroll Untuk Membaca

Internasional

Raja Thailand Sahkan Anutin Charnvirakul Jadi PM

Raja Thailand Sahkan Anutin Charnvirakul Jadi PM
Pengusaha kaya asal Thailand, Anutin Charnvirakul, resmi dilantik sebagai perdana menteri pada Minggu (7/9) setelah menerima pengesahan dari Raja Thailand.
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Pengusaha kaya asal Thailand, Anutin Charnvirakul, resmi dilantik sebagai perdana menteri pada Minggu (7/9) setelah menerima pengesahan dari Raja Thailand.

“Yang Mulia Raja telah mengesahkan Anutin Charnvirakul untuk menjadi perdana menteri mulai saat ini,” ujar Sekretaris Jenderal DPR Thailand Arpath Sukhanunth saat membacakan perintah kerajaan dalam upacara di markas Partai Bhumjaithai milik Anutin di Bangkok, melansir AFP.

Anutin sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri, menteri dalam negeri, dan menteri kesehatan. Namanya dikenal luas sebagai pembentuk kebijakan dekriminalisasi ganja di Thailand pada 2022.

Ia kini menjadi perdana menteri ketiga Thailand dalam dua tahun terakhir. Namun, masa jabatannya berlangsung dengan syarat: parlemen harus dibubarkan dalam empat bulan untuk memberi jalan bagi pemilu baru.

Sebelum resmi dilantik, Anutin sudah menyatakan tidak akan ada aksi pilih kasih maupun “balas dendam” selama dirinya menjabat sebagai kepala pemerintahan.

“Saya akan mematuhi semua kesepakatan,” kata Anutin pada Jumat (5/9) di luar kantor pusat partainya.

Ia menegaskan pemerintahannya akan dijalankan dengan saksama hingga Thailand menggelar pemilu selanjutnya.

“Kita harus mengembalikan semangat ‘Negeri Senyum’ ke negara kita selama masa jabatan saya yang singkat,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia dikenal tidak menyukai konflik. “Tidak akan ada favoritisme, tidak ada penganiayaan, dan tidak ada balas dendam.”

Anutin menduduki jabatan perdana menteri untuk mengisi kekosongan kekuasaan setelah pendahulunya, Paetongtarn Shinawatra, dicopot oleh Mahkamah Konstitusi Thailand pada akhir Juli.

Paetongtarn, pewaris dinasti politik Shinawatra, dihujat publik setelah rekaman suaranya tersebar dan dinilai merendahkan kemampuan militer saat berbicara dengan Perdana Menteri Kamboja.

Untuk naik ke kursi perdana menteri, Anutin membentuk koalisi dengan blok oposisi untuk menyingkirkan Partai Pheu Thai yang menjadi kendaraan politik keluarga Shinawatra.

Ia mengklaim dukungan tujuh partai politik dengan 146 kursi di parlemen, ditambah dukungan dari Partai Rakyat yang memiliki 143 kursi. Dengan total 289 suara, Anutin melampaui syarat kemenangan 247 kursi.

Meski sudah mengamankan dukungan parlemen, jabatannya baru sah setelah mendapat pengesahan dari Raja Thailand. Dukungan kerajaan inilah yang secara resmi memulai masa pemerintahannya.(cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE