MEDAN (Waspada) : Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara di pelabuhan Ras Issa, Yaman pada Kamis (17/4). Pelabuhan bahan bakar yang dikuasai kelompok Houthi, luluhlantak usai serangan AS ke wilayah Barat Yaman itu.
Pihak Houthi mengumumkan, setidaknya 74 orang meninggal dunia dalam serangan yang dianggap paling mematikan semenjak AS mengeskalasi garis pertempuran ke wilayah kelompok yang mendukung Iran pada sebulan terakhir.
Pusat Kendali militer AS pada Kamis (17/4), menyatakan bahwa serangan di Pelabuhan bahan bakar Ras Isa yang terletak di Provinsi Hodeidah ditujukan untuk menghentikan pemasukan finansial bagi kelompok Houthi, yang mana pelabuhan tersebut merupakan sumber pemasukan dan pendanaan bagi kelompok tersebut.
“Tujuan dari serangan ini untuk merusak sumber ekonomi dari Houthi, yang terus dieksploitasi dan membawa kehancuran bagi sesama warga negaranya sendiri. Serangan ini bukan untuk menyakiti rakyat Yaman,” klaim dari Central Command atau Centcom AS, dikutip waspada.id dari cnn.com, Sabtu (19/4) malam.
Sementara, kehancuran yang ditimbulkan dari serangan udara itu turut melukai pekerja pelabuhan dan paramedis. Kementerian kesehatan Yaman mengumumkan pada Jumat (18/4), korban luka akibat serangan ini bertambah 171 orang.
Dari video yang dibagikan oleh kelompok Houthi, terlihat puluhan kendaraan BBM hangus terbakar usai serangan.
AS dan Israel sebelumnya juga pernah menargetkan pelabuhan ini karena dianggap sebagai titik peluncuran drone, rudal, dan serangan terhadap kapal. (Adn)
Sumber :
cnn.com
cnnindonesia.com