Scroll Untuk Membaca

InternasionalNusantara

Terapkan Protokol Kesehatan Untuk Cegah MERS-CoV

Terapkan Protokol Kesehatan Untuk Cegah MERS-CoV
KAPUSKES Kemenkes, Liliek Marhaendro, memberikan keterangan pers.Waspada/Arianda Tanjung
Kecil Besar
14px

JEDDAH (Waspada): Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin guna mencegah penularan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV), yang baru-baru ini kembali dilaporkan di beberapa negara Timur Tengah.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro, memberi imbauan kepada jemaah haji Indonesia soal Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) yang kembali muncul di Arab Saudi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dirinya meminta jemaah untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan.

“Jadi memang MERS-CoV itu seperti Covid gejalanya dan terjadi di negara-negara Asia Barat. Baru-baru ini ada kasus di Riyadh. Meski jarak dari Riyadh ke Makkah dan Madinah jauh, ada baiknya kita mencegah supaya tidak ada jamaah yang tertular. Karena itu, wajib dilakukan protokol kesehatan,” kata Liliek kepada tim Media Center Haji 2025 di Bandara Jeddah, Arab Saudi, Senin (19/5) malam.

“Jika keluar ruangan, wajib pakai masker dan sering-sering cuci tangan pakai air mengalir, minimal 20 detik. Itu ikhtiar kita agar bersih dari kuman,” lanjutnya.

Penyakit MERS CoV, kata Liliek, disebabkan oleh coronavirus yang kemudian diberi nama MERS CoV. Virus ini berasal dari jenis yang sama dengan virus penyebab flu yang biasa menyerang manusia.

“Gejala infeksi MERS CoV seperti demam, batuk, napas pendek, mual, muntah, dan diare. Pneumonia juga umum muncul pada penderita MERS CoV, terkadang juga berdampak kepada kondisi organ lain seperti ginjal,” terangnya.

Infeksi virus MERS CoV dapat menyebar dari orang ke orang lain melalui sekresi sistem pernapasan, seperti uap atau cairan napas. Virus ini juga bisa menular dari hewan seperti unta ke manusia. Karena itu, Liliek meminta jamaah menghindari mengunjungi peternakan unta untuk meminimalisir penularan.

Dulu, ada yang ziarah dan kemudian melihat peternakan unta. Kalau sekarang, tolong hindari dulu. “Jangan konsumsi susu unta yang mentah atau belum dimasak. Itu merupakan upaya kita agar tidak terinfeksi virus MERS-Cov,” kata Liliek.

Seperti diketahui, dalam periode 1 Maret hingga 21 April 2025, terdapat sembilan kasus positif MERS-Cov di Arab Saudi. Delapan dari sembilan kasus di atas terjadi di Riyadh, Arab Saudi.

Penerapan protokol kesehatan yang disiplin menjadi kunci utama melindungi diri dari risiko penularan MERS-CoV selama menjalankan ibadah haji. Dengan saling menjaga dan mematuhi anjuran kesehatan, semoga ibadah haji tahun ini berjalan lancar, aman, dan diberkahi. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE