Oleh: Andelia Fitranie, S.Kep., Ns dan Dr.Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS
(Program Studi Magister Ilmu Keperawatan F.Kep USU)
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah tantangan utama dalam dunia kesehatan modern. Penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, stroke, dan kanker sekarang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, jumlah kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) menunjukkan peningkatan yang konsisten. Survei Kesehatan Indonesia 2023 juga menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan sedari dini serta mengubah perilaku guna mengurangi dampak penyakit kronis di masyarakat.
Yang sering menjadi tantangan adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai risiko yang dapat dihindari. Padahal, pencegahan penyakit tidak menular bisa dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat secara teratur. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, tingkat kejadian PTM terus mengalami kenaikan setiap tahun, bahkan di kalangan populasi usia produktif. Ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup individu, tetapi juga menimbulkan tekanan besar bagi keluarga dan sistem kesehatan di tingkat nasional.
Untuk menghadapi tingginya beban akibat Penyakit Tidak Menular (PTM), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan strategi perilaku CERDIK sebagai upaya pencegahan yang mudah diterapkan oleh masyarakat. CERDIK merupakan singkatan dari enam langkah penting dalam menjaga kesehatan, yang dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Strategi ini dirancang agar mudah diingat, bersifat praktis, serta telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat (Kemenkes RI, 2020). Lalu, apa saja isi dari CERDIK dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
Yuk, Kenali Prinsip CERDIK dan Manfaatnya
1. Cek Kesehatan Secara Rutin

Melaksanakan pemeriksaan rutin untuk tekanan darah, kadar glukosa, kolesterol, dan berat tubuh dapat membantu deteksi dini kemungkinan penyakit.
2. Enyahkan Asap Rokok

Menjauhkan diri dari rokok, baik sebagai perokok langsung atau tidak langsung, karena mampu mencegah penyakit pada paru-paru, jantung, serta kanker.
3. Rajin Aktivitas Fisik

Melakukan aktivitas fisik selama setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan, bersepeda, atau senam, dapat membantu mempertahankan kesehatan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
4. Diet Seimbang

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti memperbanyak sayur dan buah serta mengurangi gula, garam, dan lemak, bermanfaat untuk menjaga berat badan, menurunkan risiko PTM serta membantu tubuh tetap bugar dalam beraktivitas sehari-hari.
5. Istirahat Cukup

Tidur 7–8 jam per hari penting untuk menjaga fungsi organ tubuh, keseimbangan hormon, serta meningkatkan sistem imun.
6. Kelola Stres
Stres berkepanjangan dapat memicu tekanan darah tinggi, gangguan kesehatan mental, hingga menurunnya daya tahan tubuh. Teknik relaksasi seperti meditasi, napas dalam, atau melakukan hobi tidak hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki suasana hati, dan menjaga keseimbangan emosi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa edukasi CERDIK dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan sejak dini dan pencegahan penyakit tidak menular. Di beberapa daerah, seperti yang dilaporkan dalam program edukasi kesehatan oleh akademisi dan tenaga kesehatan (Hariawan dan tim, 2020; Wiguna dan rekan, 2024), penerapan CERDIK terbukti membantu mengurangi kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. CERDIK bukan hanya penting untuk kesehatan pribadi, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan nasional menuju Indonesia Sehat 2025. Karena itu, penerapan CERDIK sangat dianjurkan dalam berbagai program edukasi kesehatan, baik di fasilitas pelayanan maupun di lingkungan masyarakat.
Kesehatan adalah aset paling berharga yang kita miliki. Dengan menerapkan prinsip CERDIK, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari berbagai penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Mulailah dari langkah sederhana: berjalan kaki setiap pagi, rutin memeriksa tekanan darah, menjauhi rokok, dan mengelola stres dengan cara yang positif. CERDIK bukan sekadar slogan, tetapi gaya hidup masa kini untuk masa depan yang lebih sehat.
