Scroll Untuk Membaca

Kesehatan

Operasi Katarak Gratis Martabe 2025 Resmi Digelar Di 5 Lokasi, Ini Jadwalnya

Operasi Katarak Gratis Martabe 2025 Resmi Digelar Di 5 Lokasi, Ini Jadwalnya
GMO & Deputy Director Operations PT Agincourt Resources, Rahmat Lubis, membuka perban mata Endang Siregar, warga Kelurahan Perkebunan Batang Toru, salah satu pasien Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe, Senin (29/9/2025). Waspada.id/Mohot Lubis.
Kecil Besar
14px

TAPSEL (Waspada.id) : Operasi katarak Martabe yang digelar PT Agincourt Resources (AR) secara gratis sejak tahun 2011 telah berhasil menyembuhkan belasan ribu mata masyarakat dari berbagai daerah. Kini kembali digelar di lima lokasi sejak September sampai Nobember 2025.

General Manager Operations & Deputy Director Operations PTAR, Rahmat Lubis, dalam acara Seremoni Pembukaan Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe di Puskesmas Batang Toru, Senin (29/9/2025) mengatakan, sejak 2011 ribuan warga Sumatera Utara telah kembali menatap dunia dengan mata terang berkat program Operasi Katarak Gratis PTAR.

“Pembukaan rangkaian operasi ini menjadi momentum penting untuk memperluas akses kesehatan mata bagi masyarakat, khususnya mereka yang kesulitan menjangkau layanan medis. Sejumlah penderita katarak yang tinggal di area lingkar tambang di Batang Toru dan Muara Batang Toru turut merasakan manfaat program ini,” jelas Rahmat.

Operasi katarak gratis yang rutin digelar setiap tahun, ucapnya, bukan sekadar kegiatan sosial tahunan, tapi merupakan bagian dari dedikasi kepada masyarakar. “Inisiatif ini telah tumbuh menjadi warisan dedikasi perusahaan dalam membangun kualitas hidup masyarakat di sekitar,” tuturnya.

Pogram bertajuk “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” pada tahun 2025 menargetkan 1.400 mata untuk dioperasi di lima lokasi, dimulai dari Rumah Sakit Bhayangkara Batang Toru, Tapanuli Selatan hingga RS Mata Mencirim 77 Medan.

“Katarak sering kali membuat penderita kehilangan produktivitas dan kemandirian. Melalui program ini, kami ingin menghadirkan kembali harapan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya di lingkar Tambang Emas Martabe,” ujarnya.

GMO & Deputy Director Operations PTAR, Rahmat Lubis (kanan); Kepala Dinas Kesehatan Tapsel, dr. Sri Khairunnisa (tiga kanan); Camat Batang Toru, Mara Tinggi Siregar (tiga kiri) dan Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah (kiri) foto bersama dengan warga yang telah menjalani operasi katark gratis Senin (29/9/2025). Waspada.id/Mohot Lubis

Dijelaskan, selama penyelenggaraan operasi katarak pada 26 – 28 September di Batang Toru, sudah 357 mata katarak berhasil dioperasi. Operasi katarak ini masih akan berlangsung di Batang Toru pada 3–5 Oktober.

Kemudian diteruskan ke RSUD Pandan, Tapanuli Tengah pada 17–19 Oktober, RSUD Sipirok pada 24–26 Oktober, dan RS Mata Siantar pada 21–23 November. “Rangkaian operasi gratis akan ditutup di RS Mata Mencirim 77 Medan pada 29–30 November,” katanya.

Rahmat mengungkapkan, Operasi Katarak Gratis PTAR yang telah berlangsung belasan tahun, jika dikalkulasikan sejak tahun 2011 sampai 2024, maka tercatat sudah 12.173 mata katarak yang dioperasi pada 10.684 orang.

Pelaksanaan operasi katarak gratis Tambang Emas Martabe melibatkan kolaborasi erat dengan berbagai pihak, antara lain RS Bhayangkara Batang Toru, RSUD Pandan, RSUD Sipirok, RS Mata Siantar, RS Mata Mencirim 77 Medan, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan.

Selain membantu pemulihan penglihatan, ujar Rahmat, program ini merupakan bagian dari komitmen PTAR terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3, yakni menjamin kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan masyarakat di segala usia. Bagi PTAR, kesehatan masyarakat merupakan bagian tak terpisahkan dari praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, dr. Sri Khairunnisa, menyampaikan apresiasinya atas konsistensi PTAR sebagai pengelola Tambang Emas Martabe dalam mendukung kesehatan masyarakat.

”Sejak pertama kali diluncurkan hingga kini berkembang ke luar daerah, program ini telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Dukungan PTAR tidak hanya diwujudkan melalui operasi katarak, tetapi juga melalui berbagai program lain di bidang kesehatan,” katanya.

Ia berharap program ini dapat terus berlanjut sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak warga di wilayah lain.

Endang Siregar, 49 tahun, warga Kelurahan Perkebunan Batang Toru sebagai salah satu penderita katarak yang baru saja menjalani operasi menuturkan, sudah 10 bulan terakhir mengalami gangguan penglihatan akibat katarak.

Ketika mendapat informasi tentang operasi katarak gratis besutan PTAR, perempuan beranak tiga dan satu cucu itu mendaftarkan diri dengan harapan dapat melihat normal kembali.

”Saya memilih menjalani operasi ini karena ingin kembali melihat dengan jelas dan menikmati keindahan dunia. Juga supaya bisa berjualan makanan lagi di rumah serta bisa beraktivitas normal lagi, terutama menghabiskan waktu bersama keluarga dan cucu saya,” ujar Endang.

Operasi yang hanya berlangsung sekitar 10 menit sempat membuatnya cemas. Namun, ia menyadari keberanian menjalani operasi adalah langkah penting untuk membuka peluang hidup yang lebih baik.

“Setelah operasi, saya sangat bersyukur dan senang karena penglihatan saya mulai membaik. Terima kasih kepada Tambang Emas Martabe atas operasi katarak gratis ini. Sangat berarti bagi saya dan masyarakat Batang Toru,” tutur Endang.(id46)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE