JAKARTA (Waspada): Dalam rangka memperingati hari stroke sedunia yang jatuh tiap tanggal 29 Oktober, Persatuan Pensiunan Pegawai Setjen (P3S) DPR RI menggelar seminar kesehatan yang berkaitan dengan penyakit stroke.
“Sebenarnya acara ini diprakarsai Pengurus Pusat PWRI (persatuan wredhatama seluruh Indonesia). Kebetulan di bulan ini juga menjadi bulan stroke, lebih tepatnya setiap tanggal 29 Oktober diperingati hari stroke dunia. Jadi kami memilih untuk menggelar seminar kesehatan tentang stroke ini,” ungkap Ketua P3S DPR RI Slamet Sutarsono, usai seminar tentang stroke P3S yang digelar di Gedung Serbaguna, Masjid Baiturrahman, Kompleks DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (18/10).
dr. Lilie Lalisang,Sp.S sebagai narasumber dalam seminar tersebut mengatakan bahwa usia lanjut menjadi salah satu yang beresiko terkena stroke. Meski demikian, saat ini tidak sedikit kaum muda yang juga terkena stroke. Hal tersebut di antaranya disebabkan gaya hidup yang kurang sehat, malas olahraga, dan pola makan serta asupan gizi yang tidak seimbang.
Ditambahkan Ketua Panitia Seminar kesehatan bertajuk Kenali stroke dan faktor resikonya, Rahayu Setya Wardhani bahwa peserta P3S yang notabene merupakan lanjut usia (lansia) menjadi pihak yang beresiko terkena stroke. Oleh karenanya seminar ini sangat penting untuk mengenali gejala stroke, cara pencegahan dan penanganannya.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Ketua umum PB PWRI Prapto hadi. Prapto mengungkapkan bahwa seminar kali ini memang digagas PWRI, khususnya kerukunan wanita PWRI atau Kerta PWRI.
“Dengan bekal ceramah-ceramah seperti ini tentunya akan kita tularkan juga ke sesama anak dan cucu. Oleh karena itu prinsip kita bagaimana meraih kebugaran, kesegaran supaya kita masih bisa melanjutkan pengabdian pada bangsa dan negara, karena dulu doktrin kita, sepanjang hidup kita supaya banyak manfaatnya bagi manusia yang lain,”pungkasnya . (J05)