Scroll Untuk Membaca

HeadlinesLainnyaSumut

52 Siswa SMPN1 Laguboti Dan 2 Pekerja MBG Keracunan Makanan Bergizi Gratis

52 Siswa SMPN1 Laguboti Dan 2 Pekerja MBG Keracunan Makanan Bergizi Gratis
Puluhan siswa SMPN1 Laguboti dirawat di RSU HKBP Balige akibat mengalami keracunan makanan pasca konsumsi makanan bergizi gratis, Rabu (15/10). Waspada.id/Ramsiana Gultom
Kecil Besar
14px

TOBA (Waspada): Sebanyak 52 Siswa SMPN1 Laguboti dan 2 orang pekerja MBG mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang dikonsumsi siang ini, Rabu (15/10/2025).

Dari 54 orang korban, 21 siswa dan 2 orang petugas MBG dirawat di RSU HKBP Balige, sementara 31 siswa lainnya dirawat di RSUD Porsea.

Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Mangapul Pardede kepada Wartawan mengatakan, hingga kini pihaknya masih mengumpulkan informasi dan pemeriksaan terkait penyebab puluhan siswa mengalami keracunan.

“Di sini bisa kita lihat anak-anak kita sedang mendapat penanganan baik di RSU HKBP Balige dan RSUD Porsea. Kondisi secara umum kami lihat anak-anak mengalami sakit perut, sesak, dan nyeri,” ujarnya.

Sekretaris Daerah, Augus Sitorus didampingi Sekretaris Dinkes Toba, Siti Nuraya dan Kabag Protokol, Tri Sutrisno Samosir saat mengunjungi siswa korban keracunan MBG di RSU HKBP Balige. Waspada.id/Ramsiana Gultom

Maksi Siahaan, siswa kelas 9, mengaku menu MBG yang mereka konsumsi tadi siang berupa nasi putih dengan lauk ayam asam manis dilengkapi toping potongan wortel, ditambah sayur rebus dan buah semangka. Dia mengaku mulai merasakan gejalanya setelah jam pulang sekolah.

“Kami tadi makan sekitar pukul 11.30 WIB dan gejalanya baru terasa setelah pulang sekolah sekitar pukul 13.10 WIB. Begitu sampai di rumah perut saya sakit sekali dan kepalaku pusing. Saya pun langsung dibawa bapak ke Puskesmas Laguboti lalu dirujuk ke RSU HKBP Balige ini,” ujar Maksi.

Dari keterangan Maksi diketahui, MBG yang mereka terima baru ketiga kalinya. Program ini masuk ke sekolah mereka dimulai sejak Senin lalu.

Dari data RSU HKBP, beberapa siswa belum terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan, namun Pemkab Toba melalui Dinas Kesehatan memastikan seluruh korban akan terlayani dengan baik.

“Mengingat kondisi emergency, semua anak kita layani dulu. Soal BPJS, kita pastikan besok akan kita lengkapi semuanya,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan, Siti Nuraya Sirait.

“Hingga sekarang di RSU HKBP sebanyak 23 orang, 5 orang terpaksa dirawat inap karena kondisinya lebih parah sedangkan 18 orang masih dirawat di IGD. Sementara data dari RSUD Porsea, hingga pukul 18.30 sebanyak 5 orang siswa dirawat inap, dan 26 siswa lainnya masih ditangani di IGD sekaligus untuk observasi. Namun data ini kita perkirakan masih berpotensi bertambah,” pungkas Siti Nuraya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus turun langsung mengunjungi anak-anak korban keracunan makanan bergizi gratis di RSU HKBP. Dia sempat berdialog dengan beberapa siswa dan memberikan dukungan semangat kepada anak-anak tersebut.

Menanggapi kejadian ini, Pemkab Toba langsung menggelar rapat terbatas di Kantor Bupati Toba.

“Tadi saya sudah mengunjungi mereka, tentu kita sangat prihatin dengan kejadian ini dan ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di Kabupaten Toba. Kita akan langsung menggelar rapat terbatas malam ini. Semoga kejadian ini menjadi yang pertama dan terakhir di Toba,” pungkas Augus Sitorus. (id52)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE