Sumut

Bencana Hidrometeorologi Meluas Di Sumut, Pemerintah Perkuat Layanan Air Bersih Dan Sanitasi

Bencana Hidrometeorologi Meluas Di Sumut, Pemerintah Perkuat Layanan Air Bersih Dan Sanitasi
Kecil Besar
14px

http://Waspada.idMEDAN (Waspada.id): Bencana hidrometeorologi meluas melanda Provinsi Sumatera Utara dalam beberapa pekan terakhir akibat pengaruh Siklon Tropis Senyar yang terbentuk dari bibit siklon 95B di kawasan Selat Malaka. Cuaca ekstrem ini memicu hujan lebat hingga ekstrem disertai angin kencang, sehingga mengakibatkan banjir, tanah longsor, banjir pesisir, serta kerusakan infrastruktur dasar di berbagai wilayah.

Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Utara melaporkan, sedikitnya 13 kabupaten/kota terdampak, yakni Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Langkat, Deli Serdang, dan Serdang Bedagai. Bencana tersebut menyebabkan ribuan warga mengungsi, kerusakan rumah dan fasilitas umum, serta terganggunya layanan air minum dan sanitasi.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memperkuat langkah tanggap darurat dengan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi. BPBPK Sumut melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, BPBD, BNPB, Basarnas, PDAM, TNI, Polri, PLN, Pertamina, Telkomsel, serta instansi terkait lainnya.

Untuk mempermudah pengendalian di lapangan, penanganan darurat dibagi ke dalam tiga klaster wilayah dengan posko utama di Pandan (Kabupaten Tapanuli Tengah), Sipirok (Kabupaten Tapanuli Selatan), dan Kota Medan. Pembagian klaster ini bertujuan mempercepat distribusi bantuan dan efektivitas respons teknis di wilayah terdampak.

Hingga Jumat (26/12/2025) pukul 17.00 WIB, BPBPK Sumut telah memasang 106 unit hidran umum (HU) di lokasi pengungsian dan permukiman warga terdampak. Rinciannya, 11 unit di Kabupaten Tapanuli Utara, 5 unit di Kota Medan, 13 unit di Kabupaten Tapanuli Selatan, 18 unit di Kabupaten Langkat, 37 unit di Kabupaten Tapanuli Tengah, serta 22 unit di Kota Sibolga.

Selain itu, distribusi air bersih diperkuat melalui pengoperasian 9 unit mobil tangki air (MTA), yakni 1 unit di Kabupaten Tapanuli Selatan, 3 unit di Kabupaten Tapanuli Tengah, 2 unit di Kota Sibolga, 1 unit di Kabupaten Tapanuli Utara, dan 2 unit di Kabupaten Langkat. Pemerintah juga mengoperasikan 1 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile di tepi Sungai Sibuluan, dekat Tugu Kota Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk mengolah air sungai keruh menjadi air bersih.

Di bidang sanitasi, pemerintah menyiagakan 15 unit toilet portabel dan 7 unit biority yang ditempatkan di lokasi-lokasi pengungsian, khususnya di Kabupaten Langkat, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Tapanuli Selatan. Langkah ini dilakukan guna menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah timbulnya penyakit berbasis air dan sanitasi.

Secara kumulatif, penanganan darurat air bersih di Sumatera Utara telah menyalurkan lebih dari 2,8 juta liter air kepada masyarakat terdampak. Namun, layanan air minum perpipaan di sejumlah daerah belum pulih sepenuhnya akibat kerusakan intake, pipa transmisi, serta instalasi pengolahan air yang tertimbun sedimen banjir dan material longsor.

BPBPK Sumut menyatakan, setelah masa tanggap darurat berakhir, pemerintah akan melanjutkan ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk pemulihan infrastruktur air minum dan sanitasi yang mengalami kerusakan berat. Pemerintah berharap sinergi lintas sektor dapat mempercepat pemulihan layanan dasar dan kehidupan masyarakat Sumatera Utara pascabencana. (id23)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE