MEDAN (Waspada): Kelompok usaha penjahit rumahan yang menjadi penopang bagi perekonomian keluarga sangat banyak tumbuh di tengah masyarakat.
Pertumbuhan ini tentunya sangat positif bagi penciptaan lapangan pekerjaan. Berdasarkan hasil diskusi tim pengabdi Unimed, kelompok ini masih mengalami berbagai kendala dalam pengembangan usahanya, diantaranya keterbatasan teknologi, ilmu serta manajemen usahanya.
Berdasarkan kondisi ini maka tim pengabdi berupaya memberikan kontribusi untuk mengatasi sebahagian yang menjadi permasalahan tersebut.
Ketua pengabdi dari Universitas Negeri Medan Dr. Maryati Evivani Doloksaribu, M.Si dan timnya Rudi Salman, M.T, Drs, Nelson Tarigan, M.Si, Drs. Jonny H Panggabean melakukan serangkaian kegiatan pendampingan bagi kelompok usaha tersebut.
Diantara kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan manajemen usaha dan pemberian bantuan teknologi tepat guna berupa mesin jahit bertenaga listrik dan mesin pinggir.
Dalam sambutannya ketua tim menyampaikan bahwa tim hanya bisa memberikan kontribusi sedikit untuk mengurai kendala yang dihadapi oleh kelompok. Semoga kegiatan dan bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh kelompok untuk berkembang dan menyelesaikan masalah lainnya secara mandiri.
Ketua kelompok pengrajin menyampaikan sambutannya dengan penuh rasa suka cita karena selama ia menjalankan usahanya baru ini mendapatkan bantuan baik secara ilmu pengetahuan maupun peralatan yang sangat mendukung bagi pengembangan usahanya. Beliau sangat berterima kasih semoga tim terus berkontribusi di tengah masyarakat yang sangat membutuhkan program pendampingan seperti yang saya rasakan saat ini, tegasnya.
Kedepannya saya berjani untuk memanpaatkan bantuan ini bagi pengembangan usaha saya dan kawan-kawan. Kami juga berharap dapat pembinaan yang lebih lanjut khususnya ilmu pengetahuan, karena kemampuan kami yang sangat terbatas untuk mengikuti perkembangan jaman, harapnya.(m19)
Waspada/Ist
Tim PKM Unimed foto bersama kelompok usaha home industri .