Scroll Untuk Membaca

Lainnya

Dosen Unimed Edukasi UMKM Tingkatkan Daya Saing Industri Batik

Dosen Unimed Edukasi UMKM Tingkatkan Daya Saing Industri Batik
Kecil Besar
14px

Tim PKM Unimed foto bersama pimpinan mitra PKM. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui Program Studi Pendidikan Tata Busana kembali menunjukkan komitmennya dalam membina UMKM lokal melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kegiatan bertajuk: “Peningkatan Daya Saing Industri Batik Cap Lokal Sumatera Utara melalui Optimalisasi Alat Produksi” dilaksanakan secara intensif bersama mitra UMKM Batik Pelopor Jaya yang dipimpin Sri Wahyuni, bertempat di lokasi produksi batik di Kawasan PIK (Pusat Industri Kecil) Medan.

Kegiatan PKM ini dilaksanakan 16 Juni 2025 dan dipimpin Tim PKM Unimed Prof. Dr. Farihah, M.Pd, Guru Besar Pendidikan Tata Busana Unimed, bersama tim dosen lintas kompetensi yang terdiri atas Prof. Dr. Dina Ampera, M.Si, Yudhistira Anggraini, M.Pd, Halimul Bahri, M.Pd, dan Ulfa Annida Damanik, M.Pd dan Tim pendamping dari LPPM Unimed Ester Marisa Fitriani Sihombing, S.Pd. Tidak hanya itu, mahasiswa juga turut dilibatkan secara aktif sebagai bagian dari tim pelaksana, menjadikan kegiatan ini sebagai wahana kolaboratif dan edukatif. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan kualitas alat produksi batik cap yang telah mengalami penurunan fungsi akibat minimnya perawatan dan modernisasi. Kondisi tersebut berdampak langsung terhadap hasil produk batik, baik dari segi mutu maupun efisiensi proses kerja.

Batik Pelopor Jaya merupakan salah satu pelaku industri batik lokal yang telah berdiri sejak tahun 2010. Meski memiliki ciri khas motif budaya Batak dan Melayu yang kental, UMKM ini mengalami penurunan produktivitas pasca pandemi Covid-19, terutama disebabkan oleh kerusakan alat produksi dan rendahnya efisiensi dapur kerja. Hal inilah yang mendorong tim PKM Unimed untuk merancang pelatihan dan bantuan peralatan tepat guna yang mampu meningkatkan mutu dan kapasitas produksi batik cap.

Pimpinan Mitra Sri Wahyuni selaku pengelola Batik Pelopor Jaya mengawali pembukaan PKM. Kemudian dilanjutkan paparan Prof. Dr. Farihah, M.Pd mengenai pentingnya optimalisasi alat produksi dalam menjaga keberlanjutan usaha batik lokal. Dalam sesi pelatihan, tim Unimed memperkenalkan alat produksi terbaru berupa meja cap ergonomis dengan rangka besi, yang dilengkapi pada bagian atas lapisan kedap air, dan tinggi meja 76 cm. Meja cap didesain mudah untuk mudah digeser dan dipindahkan sesuai dengan kebutuhan ruang produksi. Meja ini dirancang untuk mengurangi kelelahan kerja, menjaga ketepatan cetak motif, serta meminimalkan kerusakan alat akibat tekanan.
Selain itu, dapur produksi juga ditata ulang dengan sistem pencahayaan yang maksimal sehingga proses pengecapan tidak terganggu. Peserta pelatihan yang terdiri dari pekerja Batik Pelopor Jaya. Mitra juga di edukasi untuk menerapkan dan memperhatikan SOP dalam bekerja sebaik mungkin, termasuk cara perawatan alat, penataan ruang kerja, hingga teknik pemasaran digital sebagai tindak lanjut pengembangan usaha.(m19)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Medan

Tim PKM Unimed foto bersama para pengerajin terasi Kab.Langkat. Waspada/Ist MEDAN (Waspada): Tim Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertema: “Penerapan Teknologi Shrimp Paste Molding…