MEDAN (Waspada.id): Sejumlah dosen dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar pelatihan Ecoprint sebagai peluang usaha para Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Desa Sampe Raya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para ibu PKK dalam memanfaatkan lingkungan yang memiliki potensi alam yang unik, baik flora maupun faunanya.
Pelatihan diikuti 20 peserta ini menghadirkan teknik menghias kain, kaos atau media lainnya dengan memanfaatkan pola dan warna alami dari daun, bunga, atau bagian tumbuhan lain dengan memanfaatkan dedaunan, bunga, serta bahan-bahan alami yang mudah ditemui di sekitar kawasan Bahorok.
Tim Pengabdian USU, Dra. Roma Ayuni A. Loebis, MA, Prof. Wan Syaifuddin, MA, Ph.D, Drs. Dirmansyah, M.Hum, menjelaskan bahwa Ecoprint tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi.
“Kami ingin membekali para ibu PKK dengan keterampilan baru yang dapat menghasilkan produk bernilai jual, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan,” papar ketua Tim.
Pelatihan juga dibantu tiga mahasiswa USU yakni Zaidan Irfan Iskandar (Fakultas Pertanian), Porkas Mangaraja Junjungan (Fakultas Peternakan) dan Anisah Dwi Melani (Fakultas Ilmu Budaya).
Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan mampu menghasilkan produk kreatif seperti kain, tas, dan pakaian bermotif Ecoprint yang dapat menjadi khas Bahorok. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke Bukit Lawang tidak hanya menikmati keindahan alam dan orangutan, tetapi juga bisa membawa pulang produk lokal yang unik.
Ketua PKK Desa Sampe Raya, Sri Sembiring, SE menyambut baik bentuk pengabdian para dosen USU ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Tim Pengabdian yang telah berbagi ilmu dan berharap pelatihan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat memiliki keterampilan tambahan, sekaligus mendukung peningkatan ekonomi berbasis pariwisata yang ramah lingkungan,” katanya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong pemberdayaan masyarakat sekaligus memperkuat citra Bahorok sebagai destinasi wisata berkelanjutan. (id14)