MEDAN (Waspada): Pemimpin Umum Harian Waspada, Dr Hj Rayati Syafrin, MBA, MM menghadiri pameran panganan bergizi yang digelar oleh Konsulat Jenderal Singapura di Medan, Selasa (24/9) di Hotel JW Marriot Medan.
Didampingi CEO Press, Erucakra Mahameru daan Kepala Keuangan Harian Waspada, Arsyadona, kehadiran Rayati Syafrin disambut hangat oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Singapore di Medan, Dr Edmund Chia dan Mrs Huei-Ying Chia.
Dalam pameran panganan bergizi yang disii oleh sekolah-sekolah internasional di Medan, ditampilkan beberapa jenis kreativitas masing-masing sekolah dari minuman bobi (boba ubi), cookies serbuk biji durian dari Santo Micholas School, produk Potilizer dari Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA), yang merupakan media tanam berbahan dasar ampas tebu, yang dilengkapi serbuk cangkang telur sebagai pupuk organik, produk kerajinan dari Temasek Polytechnic, Taman Simalem Hotel dengan produk tanaman organiknya.
Serta produk pangan bergizi seperti Hainan Chicken Rice, Singapore Katong Laksa, Bubur Manado, Sate Lilit menggunakan ampas kedelai, Soypro minuman berbasis tumbuhan kedelai, martabak tahu, teh tarik, kaya toast dan lainnya.
Rayati Syafrin yang sejak usia 13 tahun tinggal di Pineng Malaysia, sangat menikmati Singapore Katong Laksa ini, karena memiliki rasa yang lezat.
“Kalau di Pineng Laksa tidak pakai santan, tapi ini Laksa-nya pakai santan dengan memiliki rasa yang enak dan segar,” ujarnya.
Ditambahi Arsyadona, acara pameran panganan bergizi ini sangat baik, karena warga Singapura atau negara lainnya yang tinggal di Kota Medan, dapat mengetahui bahwa mendapatkan makanan bergizi itu sangat mudah, karena bahan-bahannya tersedia dan merupakan hasil alam Indonesia.
“Pameran makanan yang ditampilkan ini merupakan produk lokal Indonesia yang dapat dikonsumsi dengan berbagai kreativitas menu makanan. Warga Medan juga dapat membuatnya, sehingga terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi,” katanya.
Sementara Konjen Singapore di Medan, Dr Edmund Chiaz menjelaskan acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini diharapkan dapat dilakukan setiap tahunnya, karena membiasakan masyarakat Singapura dan Indonesia pentingnya makanan bernutrisi.
“Makanan bernutrisi itu sangat penting, ini juga untuk mengurangi kasus stunting di Indonesia. Apalagi pemerintah Indonesia akan memulai memberi makanan bergizi gratis bagi anak sekolah, jadi dapat menjadi ide untuk menu makanan sehat itu nantinya. Kami sangat mendukung progam tersebut, karena memang makanan bergizi itu sangat mudah didapat,” tuturnya. (h01)