MEDAN (Waspada): Bakal calon Gubsu Edy Rahmayadi, mengeluarkan pernyataan keras. Dia meminta kepada seluruh pendukungnya tidak takut menghadapi lawan politik yang sudah mulai melakukan berbagai cara dengan tujuan mempengaruhi masyarakat. Dibutuhkan keberanian dalam berjuang, karena kontestasi Pilgubsu tahun ini diprediksi akan berlangsung keras.
Edy Rahmayadi, mengatakan itu di Rumah Pemenangan, di Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Minggu (25/8). Yakni, saat dia menyampaikan sambutan, usai kegiatan jalan pagi bersama Ikatan Keluarga Alumni SMAN 1 (IKA SMANSA) Medan. Kegiatan hari itu diikuti ratusan orang, yang umumnya adalah pengurus dan anggota IKA SMANSA.
Hadir juga beberapa pengurus dari komponen relawan lainnya, dan Tim Pemenangan Edy Rahmayadi. Seperti Ketua Tim Pemenangan Darlan Harahap, Ketua Tim Hukum Yance Aswin, Ketua Ikatan Notaris Muslim Indonesia Sumut Subadi, dan sejumlah tokoh lainnya.
Kegiatan di Rumah Pemenangan Edy Rahmayadi hari itu tampak begitu bersemangat. Teriakan yel – yel Edy Rahmayadi, berkali – kali didengungkan. Terlebih ketika Edy Rahmayadi, menyampaikan pernyataan yang membakar semangat.
“Pilgubsu kali ini akan berlangsung keras. Karenanya dibutuhan keberanian untuk melawannya. Saya berharap seluruh pendukung saya, termasuk IKA SMANSA tidak takut. Karena yang saya butuhkan adalah orang-orang pemberani, bukan yang penakut,” kata Edy Rahmayadi.
Untuk Pilgubsu 2024, kata Edy, hampir dapat dipastikan hanya diikuti dua pasangan kandidat. Karena, katanya, tujuan dari demokrasi adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat memilih pemimpinnya.
“Kalau tidak diberi kesempatan memilih, berarti bukan demokrasi namanya. Makanya jangan takut untuk menentukan pilihan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, mantan Pangkostrad Edy Rahmayadi, mengaku ‘jengah’ juga melihat dan mendengarkan informasi tentang banyaknya masyarakat yang mulai diintimidasi. Sehingga untuk mendekat kepadanyapun menjadi takut.
“Sampai ada yang mau foto sama saya saja takut. Ada juga yang bilang, saya mendukung pak Edy dari belakang-belakang saja ya, dan sebagainya,” sebutnya.
Diakui Gubsu periode 2018-2023 ini, faktanya masih ada saja pihak-pihak yang berusaha mengganggu dan menghalang-halangi setiap pihaknya akan melakukan kegiatan. Seperti tentang parkir kendaraan, harus mengurus izin, dan lainnya. Walaupun kegiatan dilaksanakan di Rumah Pemenangan Edy Rahmayadi.
Ditandaskan Edy Rahmayadi, negara Republik Indonesia ini sudah merdeka 79 tahun. Karenanya tidak boleh lagi ada yang mengganggu kemerdekaan ini, termasuk dalam kehidupan berdemokrasi rakyatnya.
“Tidak ada yang boleh merusak Sumut. Makanya jadi pemimpin Sumut adalah orang pemberani, yang tidak takut menegakkan kebenaran,” katanya.
Terakhir Edy Rahmayadi mengungkapkan tantangan yang akan dihadapi para pendukungnya ke depan. Menurutnya, selain akan mendapatkan tekanan, juga akan dipengaruhi dengan logistik.
“Kita tahu bersama, sampai-sampai dari Jakarta sana, sudah datang membawa beras dan membagi-bagikannya kepada rakyat. Kita harus lawan ini, karena rakyat Sumut punya harga diri. Rakyat Sumut bukan pecundang,” ucapnya, yang disambut gemuruh para pendukung yang hadir. (m07)
Waspada/Ist
Bakal calon Gubsu Edy Rahmayadi, saat melaksanakan kegiatan jalan santai bersama IKA SMANSA
