Scroll Untuk Membaca

Lainnya

Game AR dan cerita interaktif di sekolah-sekolah Asia

Game AR dan cerita interaktif di sekolah-sekolah Asia
Kecil Besar
14px

Sekarang banyak sekolah di Asia yang beralih ke cara digital. Salah satu yang lagi ngetren itu pakai game Augmented Reality (AR) sama cerita interaktif. Ini bukan cuma buat gaya-gayaan aja, tapi beneran bantu siswa buat ngerti pelajaran dengan lebih baik.

Perangkat lunak edukasi makin mudah dijangkau. Pengembang menyesuaikan aplikasi agar ringan dan bisa dipakai di ponsel. Format yang digunakan menyerupai sistem seperti 1xbet, yang fokus pada akses cepat dan tampilan ramah pengguna. Pendekatan ini ikut mendorong keterlibatan pelajar selama belajar daring.

Model belajar berbasis pengalaman ini bantu siswa memahami konsep yang abstrak. Mereka tidak hanya membaca, tapi ikut berperan aktif dalam proses belajar. Itulah yang membuat metode ini jadi alternatif serius di ruang kelas digital.

AR dan narasi: cara belajar yang lebih terasa nyata

Game AR itu bukan cuma kasih lihat animasi doang. Tapi, bisa bikin benda atau simulasi kayak nyata gitu di sekitar kita. Misalnya, kalau lagi belajar tentang tata surya, siswa bisa lihat planet-planet kecil langsung dari kamera HP-nya.

Cerita yang bisa kita atur sendiri juga bikin siswa jadi bagian dari cerita. Mereka bisa pilih apa yang mau dilakuin dan lihat hasilnya. Ini bagus buat ngelatih logika dan bikin mereka bisa nyoba-nyoba tanpa harus terpaku sama satu jawaban aja.

Untungnya pakai cara ini tuh:
● Siswa jadi lebih semangat belajarnya
● Pelajaran jadi lebih gampang dimengerti
● Belajar bisa di mana aja
● Hasilnya sering bertahan lebih lama di ingatan

Dengan metode ini, ruang kelas bisa terjadi di mana pun. Belajar tidak lagi harus duduk diam membaca buku selama berjam-jam.

Adaptasi teknologi dan kendala di lapangan

Tidak semua sekolah punya fasilitas teknologi canggih. Tapi pengembang aplikasi edukasi kini membuat versi ringan. Aplikasi ini tetap bekerja di ponsel lama dan tidak butuh jaringan cepat. Beberapa bahkan bisa digunakan offline.

Konten juga mulai diterjemahkan ke berbagai bahasa daerah. Pendekatan lokal ini efektif. Tapi guru tetap butuh pelatihan. Banyak dari mereka belum terbiasa dengan sistem berbasis layar.

Tren pembelajaran ini juga mulai masuk ke ruang hiburan. Sebagian 5 platform game terpopuler saat kini juga menawarkan fitur edukatif. Permainan kini lebih dari sekadar hiburan. Permainan menjadi bagian yang setara dalam pendidikan.

Pendidikan dan Masa Depan Pembangunan

Sekarang internet makin gampang diakses, cara belajar kayak gini punya peluang gede banget di Asia. Anak sekolah di kampung sekarang bisa lihat materi pelajaran yang sama kayak di kota. Jadi, nggak ada lagi tuh yang namanya beda jauh soal pendidikan.

Game yang ceritanya bisa kita ubah-ubah juga banyak ngangkat isu sosial. Anak-anak bisa belajar soal lingkungan, budaya, sampai etika lewat cerita yang kejadian sehari-hari. Penting banget nih, apalagi di Asia yang budayanya macem-macem.

Terus, ada juga simulasi kerja pakai AR buat latihan skill. Jadi, siswa bisa belajar kerja di lab, puskesmas, atau kantor tanpa harus ke sana langsung. Simulasi ini ngebantu banget, terutama buat daerah yang nggak punya tempat latihan.

Kalo digabungin sama kurikulum yang pas, AR dan cerita digital bisa jadi dasar yang kuat buat belajar. Nggak cuma bikin pelajaran jadi seru, tapi juga ngebentuk cara pikir yang lebih luas dan terlatih. Kalo alatnya bener, pendidikan di Asia bisa maju lebih rata dan gampang ngikutin jaman.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE