MEDAN (Waspada): Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumatera Utara adalah dr. Rizky Adriansyah, M.Ked (Ped), Sp.A(K), mengimbau para orang tua untuk tidak memberikan susu secara berlebihan kepada anak-anak.
Hal ini disampaikannya pada Sabtu (31/5) menyikapi tren yang belakangan menganjurkan konsumsi susu hingga dua liter per hari agar anak tumbuh tinggi.
Menurut dr Rizky minum susu memang boleh dan bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, namun perlu dibatasi.
“Kapasitas lambung anak kecil. Kalau kebanyakan minum susu, anak bisa cepat kenyang dan malah tidak mau makan makanan utama yang justru lebih penting untuk tumbuh kembangnya, seperti protein hewani dari telur, ikan, ayam, atau daging,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa konsumsi susu yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. “Anak bisa mengalami kelebihan kalori, berisiko obesitas, gigi rusak karena karies—terutama jika minum susu dari botol sambil tidur—dan juga anemia karena penyerapan zat besi terhambat,” tambahnya.
IDAI Sumut merekomendasikan konsumsi susu secukupnya, yaitu sekitar 200–300 mililiter per hari, dan bukan dijadikan satu-satunya sumber nutrisi.
ia juga mengingatkan bahwa pertumbuhan optimal anak tidak hanya bergantung pada susu. “Yang utama tetap makanan bergizi lengkap, cukup protein hewani, tidur yang cukup, aktif bergerak, dan tentu saja kasih sayang dari orang tua,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya IDAI Sumatera Utara untuk terus mengedukasi masyarakat terkait gizi seimbang dan pentingnya pemahaman yang benar mengenai kebutuhan nutrisi anak. (cbud)