BIREUEN (Waspada): Siapa sangka, kawasan yang dulunya hanya berupa semak belukar dan rawa-rawa di Desa Geulanggang Gampoeng (Cureh) Kecamatan Kota Juang, kini menjelma menjadi salah satu destinasi wisata alam paling diminati oleh Masyarakat Bireuen.
Paya Sentewan, nama yang dulunya hanya dikenal oleh warga sekitar, kini menjadi magnet wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Tempat wisata ini tidak terjadi begitu saja, tetapi dengan kerja keras dan gotong royong masyarakat serta berkat aspirasi Anggota Komisi V DPR RI, H, Ruslan M daud (HRD) kawasan ini dibersihkan, ditata, dan diberi beberapa fasilitas pendukung seperti tempat berjualan atau kios dan gazebo untuk bersantai. Kini, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang asri dan sambil menikmati sunset pada sore hari
Menurut Keuchik Gampong Geulangang Gampong, T, Saifunna pengembangan Paya Sentewan tidak hanya bertujuan meningkatkan pariwisata, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga. “Kami ingin menjadikan tempat ini sumber penghasilan alternatif bagi masyarakat, baik melalui usaha kuliner, penyewaan bebek dayung, maupun produk kerajinan lokal nantinya,” ujarnya.
Di tempat wisata yang ramah kantong itu, kini telah dibuka wahana Flying Fox dan telah resmi dibuka untuk umum pada Kamis, 29 Mei 2025. Wahana ini memiliki lintasan sepanjang 200 meter dengan ketinggian mencapai 30 meter dan berat daya tahan satu tali 3 ton berarti itu yang di pasang dua tali maka, sanggup menahan beban 6 ton. Di tempat itu menawarkan pengalaman menantang bagi para pengunjung
Sebelum dibuka, Flying Fox ini telah menjalani uji kelayakan selama satu bulan sesuai standar nasional . Tarif untuk menikmati wahana ini adalah Rp10.000 per orang, baik itu untuk anak-anak maupun orang dewasa.

“Dengan dibuka Flying Fox ini, maka sekarang ini terserap 35 tenaga kerja putra gampong kita. Belum lagi yang jualan, ke depan kita perkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Di situ juga memiliki kebun anggur, yang dikelola secara pribadi, mereka hanya menyewakan tanah dari Badan Usaha Milik Desa,” terang Saifunna.
Selain Flying Fox, Bukit Cinta Paya Santewan juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti 11 kios dan kafe, gazebo, mushalla, toilet umum yang bersih, serta wahana bebek dayung di kolam estetik. Kawasan ini dirancang sebagai destinasi wisata ramah keluarga dengan suasana yang asri dan nyaman.
“Tempat wisata ini dari lahan rawa menjadi destinasi wisata alam tidak lepas dari peran masyarakat, pemuda, dan dukungan berbagai pihak, termasuk Anggota DPR RI, H. Ruslan M. Daud, bahkan tempat ini sudah ditetapkan sebagai Desa wisata yang ditetapkan oleh Metri Desa beberapa waktu yang lalu,” jelas Keuchik T. Saifunna.
Dengan semakin dikenalnya Paya Sentewan, diharapkan kawasan ini bisa terus berkembang, tetap menjaga kelestarian alam, dan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat gampong tersebut. (czan)