MEDAN (Waspada): Bola voli merupakan cabang olahraga yang sangat digandrungi masyarakat, terutama pelajar. Sayangnya, cabor bola voli belum dimasukan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara.
Menurut Binpres PBVSI Sumut, Prof DR Indra Kasih Mor, sudah saatnya cabor voli dimasukan dalam program PPLP. “Saya kira ini PR bagi Dispora Sumut untuk merealisakannya di tahun ini,” ujar Indra Kasih, Kamis, (29/5).
Seperti diketahui, tahun 2013 cabor bola voli menorehkan tinta emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jakarta. Tim pelajar putra Sumut yang ditangani pelatih Elfian dan Indra Kasih meraih medali emas setelah di final mengalahkan Jawa Timur.
Dari prestasi itu, cabor bola voli dihadiahi masuk dalam pusat pembinaan pelajar (PPLP) Sumut naungan Disporasu. Selang waktu berjalan, keberadaan cabor voli di PPLP Sumut menghilang. Entah apa penyebabnya belum ada yang menjelaskannya. “Sudah 5 tahun cabor voli dicoret dari PPLP Sumut,” katanya lagi.
Padahal, jelas Indra, pembinaan pelajar cabor voli sangat penting dan perlu dilakukan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan atlet muda. Pusat pembinaan yang baik akan memberikan fasilitas, pelatih dan program latihan yang terstruktur sehingga dapat meningkatkan prestasi atlet dalam jangka panjang.
“Atas dasar inilah kami mengharapkan Pemprovsu melalui Disporasu mengkaji kembali untuk memasukkan cabor voli ke PPLP Sumut. Pengprov PBVSI Sumut juga sudah mengajukan pembentukan akademi voli di Sumut,” ucapnya.
Hal itu, lnjutnya, demi membina pevoli muda berbakat yang ada, sehingga ke depannya akan menjadi cikal-bakal atlet andalan Sumut dalam event nasional maupun internasional.
“Kita juga sudah berbicara tentang adanya pembentukan akademi bola voli yang merupakan wujud dalam membina generasi muda. Jadi akademi bola voli sudah disetujui, namun pada akhirnya akademi akan diarahkan ke PPLP,” ungkapnya.
Tak hanya fokus dalam pembinaan dan pemanfaatan fasilitas PON, katanya, PBVSI juga mengajukan penyelenggaraan event atau kejuaraan bola voli di Sumut. Kejuaraan ini nantinya akan menjadi wadah pengembangan prestasi voli di Sumut.
Dia mengakui PBVSI Sumut memiliki pusat pembinaan pelajar SMK Martabe di Sipirok Tapsel. Namun yang mengikuti program tersebut masih seputar pelajar Tabagsel.
Jadi PBVSI Sumut berharap Disporasu bisa merealisasikan akademik cabor voli sehingga program-progran tersebut bisa berjalan lancar, sehingga cita-cita PBVSI Sumut dalam mengembangkan voli bisa terwujud.
Indra juga mengungkapkan pertimbangan lain yang membuatnya mengusulkan cabor ini masuk PPLP, sebab event O2SN, Kejurnas hingga PON beberapa daerah selalu menurunkan atlet andalan PPLP. Tapi untuk Sumut tidak ada karena belum memiliki PPLP cabor voli. “Hal inilah yang harus dipertimbangkan oleh Dispora Sumut,” tutupnya. (m33)