PANYABUNGAN (Waspada.id): Keluarga besar PDI Perjuangan Mandailing Natal (Madina) menyampaikan duka mendalam kepada korban banjir di Desa Hutarimbaru, Kecamatan Muara Batang Gadis, dan mendoakan agar warga diberikan ketabahan serta kekuatan.
“Kami mendoakan agar keadaan cepat pulih dan tidak ada korban jiwa,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Madina, Teguh W Hasahatan Nasution, Senin (24/11/2025).
Teguh juga menyampaikan pesan khusus kepada pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Aek Sininjon, sekitar ujung Desa Ranto Panjang, wilayah Sulangaling, agar segera menghentikan aktivitas penambangan.

“Wilayah tersebut rawan banjir. Pada 2009 silam pernah dilanda banjir bandang yang mengakibatkan korban meninggal dunia, hilang, serta kerusakan parah rumah warga dan fasilitas umum di tiga desa,” jelas Teguh, yang juga anggota DPRD Madina dari daerah pemilihan tersebut.
Teguh menegaskan bahwa kegiatan PETI dapat memberikan dampak yang sangat mengkhawatirkan, merusak hutan dan ekosistem sungai. Ia meminta aparat penegak hukum segera bertindak terhadap pelaku PETI di wilayah tersebut.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal juga harus memberikan solusi penyelesaian, mengingat diduga banyak masyarakat yang bergantung pada kegiatan penambangan emas tanpa izin. Peran Pemda tidak bisa terlepas dalam hal ini,” tegas Teguh.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di Desa Hutarimbaru terendam banjir sejak Sabtu (22/11/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(id100)












