Scroll Untuk Membaca

Lainnya

Perketat Pengawasan Di Pelabuhan, Bandara Antisipasi Covid-19

Perketat Pengawasan Di Pelabuhan, Bandara Antisipasi Covid-19
ANGGOTA DPRD Sumut dr. Mustafa  Kamil Adam Sp, PD. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Mustafa Kamil Adam (foto) mendesak pemerintah untuk kembali memperketat pintu masuk di pelabuhan, dan Bandar udara (bandara) bagi masyarakat, khususnya warga negara asing, termasuk dari Singapura guna mengantisipasi munculnya kembali Covid-19.

“Kita minta perketat pengawasan, dan pemeriksaan kesehatan bagi  warga negara, termasuk yang berangkat atau kembali dari Singapura dari bandara maupun pelabuhan,” kata Mustafa kepada Waspada di Medan, Sabtu (25/5).

Anggota dewan dari Fraksi Nasdem itu, merespon kasus infeksi Covid-19 di Singapura sepanjang 5-11 Mei 2024 yang tercatat  25.900 kasus atau  meningkat sebesar 90 persen, bila dibandingkan dengan 13.700 kasus pada pekan sebelumnya.

Dilansir dari harian The Straits Times, Sabtu (18/5/2024),  kasus tersebut berasal dari varian bernama FliRT yang terdiri atas varian KP.1 dan KP.2, dan strain-nya berasal dari keterunan JN.1 yang merupakan cabang varian Omicron, varian terbaru virus corona yang juga menyebabkan penyakit Covid-19.

Menyikapi hal itu, Mustafa menyebutkan, kondisi itu harus disikapi secara serius, meski sebagaian besar masyarakat Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19.

“Artinya kita perlu antisipasi, misalnya dengan tetap memperketat pengawasan (surveillance), khususnya pemeriksaaan di akses masuk pelabuhan maupun di bandara.

Dijelaskan, khusus di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, diketahui lalu lintas penerbangan dari Medan ke luar negeri dan sebaliknya, termasuk keberangkatan dan kepulangan dari Singapura, relatif tinggi..

“Jalur penerbangan di kawasan Asia traffic-nya cukup tinggi, sehingga kita harapkan terus dimonitor, diawasi dan tetap memberlakukan pemeriksaan terpadu yang melibatkan pihak terkait,” ujarnya. Itu karena. potensi persoalan bisa setiap saat muncul, sehingga bisa ditangani secara cepat.

Begitu juga di akses masuk di pelabuhan, termasuk Belawan, perlu didirikan titik pemeriksaan terhadap calon penumpang yang berangkat, khususnya ke pelabuhan yang berakses langsung ke Singapura.

Selain  itu, Mustafa tetap menganjurkan masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan, yakni dengan tetap menjaga kesehatan, meski Presiden Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, tahun lalu.

“Kita tidak boleh lupa selalu kenakan masker, tetap jaga jarak dan gunakan hand sanitizer jika berada di keramaian, atau tempat umum,” katanya.

Kemudian, jika terindikasi demam-demam, batuk-batuk langsung tes saja. “Tes bisa rapid test, bisa PCR. Kan sekarang sudah banyak. Dan kalau positif, ya istirahat,” imbuh Mustafa, yang juga dokter spesialis penyakit dalam, ini. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE