MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut, Irham Buana Nasution, berharap Poldasu dan jajarannya menindaklanjuti aksi pelemparan oleh orang tidak dikenal terhadap dirinya setelah melaksanakan kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) di Kecamatan Medan Belawan.
“Saya berharap peristiwa yang menimpa saya ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian Poldasu,” kata Irham saat dikonfirmasi,” Rabu (9/7/2025).
Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Kundapil di Belawan, tepatnya di Perusahaan Pelindo. “Seusai melaksanakan kunjungan, saya shalat dzuhur terlebih dahulu di masjid Pelindo, sehingga terpisah dari rombongan,” ujarnya,
Irham mengatakan, setelah melaksanakan ibadah shalat dzuhur dan melakukan kunjungan lokasi selanjutnya dari lokasi tersebut, dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor melempar sebuah batu ke arah depan pada mobil yang dikendarainya.
“Jadi setelah shalat, saat menuju Kundapil selanjutnya di Islamic Centre Martubung sekitar pukul 14.30 WIB. Tiba-tiba mobil saya dilempar batu oleh dua orang tak dikenal dengan menutup kepala dan tanpa nomor kendaraan,” kata Politisi Partai Golkar tersebut.
Karena dilempar dibagian depan mobil, sambung Irham, batu tersebut hanya terkena di bagian atas mobil yang dikendarainya. Namun, Irham langsung menyuruh supirnya menepi untuk berhenti.
“Ketika saya suruh supir yang mengendarai mobil saya minggir dan saya hendak turun, dua pelaku yang melempar batu itu putar arah, dan mau melempar kembali. Sehingga supir saya langsung tancap gas untuk pergi dari lokasi,” ucapnya.
Kemudian, Irham menjelaskan, lemparan kedua kembali terjadi ketika Irham hendak pergi setelah menepi di pinggir Jalan lintas Medan Belawan.
“Memang targetnya itu saya, karena lemparan pertama tidak kenak dibagian sebelah kiri. Lemparan kedua juga kearah sebelah kiri, tapi bagian belakang mobil. Posisinya saya saat itu duduk di bagian kiri,” ujarnya.
Akibat dari lemparan batu yang kedua, Irham menyampaikan, kaca bagian belakang dari kendaraan yang dikendarainya retak dan pecah.
“Total lemparan batu kepada kendaraan saya sebanyak dua kali. Yang kedua lemparannya lebih keras, sehingga kaca mobil bagian belakang saya pecah,” katanya.
Ia mengaku, peristiwa yang dialaminya tersebut terjadi di Kecamatan Medan Belawan, yang berjarak sekitar 300 meter dari Perusahaan Pelindo.
Irham merasa dirinya diteror ataupun diintimidasi saat melaksanakan fungsi dan tugas anggota DPRD dalam menjalankan tugas. Sebab ia merasa dirinya terancam, dan mobil kendaraan Toyota Alphard dengan nomor polisi BK 1219 ADP sebagai bukti peristiwa tersebut.
“Saya sudah buat laporan ke Polda Sumut saat setelah peristiwa yang menimpa saya terjadi. Ini akan saya tindaklanjuti,” kata Irham. (cpb)