MEDAN (Waspada): Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mencatat sejarah penting dalam perjalanan akademiknya dengan mengukuhkan sembilan guru besar, setelah Prof Dr Habsyah, MA meninggal dunia. Pengukuhan berlangsung di Aula UINSU Jalan Sutomo Ujung, Medan. Kamis, (22/5).
Acara pengukuhan turut dihadiri oleh para pimpinan universitas, dosen, serta tamu undangan dari berbagai perguruan tinggi dan instansi.
Sembilan Guru Besar yang di kukuhkan oleh Rektor UINSUadalah, Prof. Dr. Ir. Muhammad Idris, M.P. ( Bidang Keilmuan Ilmu Tanah). Prof. Dr. Chuzaimah Batubara, M.Α.(Bidang Keilmuan Fikih Muamalah).
Alm. Prof. Dr. Hafsah, M.A (Bidang Keilmuan Fiqih Muamalah). Prof. Dr. Muhammad Habibi Siregar, M.Α.( Bidang Keilmuan Ilmu Tasyri). Prof. Dr. H. Nispul Khoiri, M.Ag ( Bidang Keilmuan Ushul Fiqih Terapan). Prof. Dr. Salim, M.Pd (Bidang Keilmuan Inovasi Pendidikan Islam).
Prof. Dr. Ali Imran Sinaga, M.Ag(Bidang Keilmuan Fiqih). Prof. Dr. Muhammad Faisal Hamdani, M.Ag.(Bidang Keilmuan Fiqih Kontemporer). Prof. Dr. Saparuddin Siregar, S.E., Ak., M.Α (Bidang Keilmuan Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah). Prof. Dr. Sukiati, S.Ag., Μ.Α.( Bidang Keilmuan hukum keluarga Islam).
Rektor UINSU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan pertambahan Guru Besar bukanlah semata-mata pertambahan kuantitas.
Namun lebih dari itu, kehadiran Guru Besar baru adalah isyarat yang paling nyata dan kuat, bahwa sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), UINSU Medan terus menerus dan tanpa henti melahirkan dan memproduksi karya-karya ilmiah bermutu yang berguna bagi bangsa dan dan agama.
Selanjutnya, sebagai PTKIN, UINSU Medan senantiasa dituntut untuk melahirkan produk-produknya sebut saja misalnya: 1) Alumni-alumni yang handal, berintegritas dan memiliki daya saing, 2). Artikel dan buku-buku ilmiah yang dibutuhkan dan dibaca dunia . 3). SDM yang professional, dosen dan Guru Besar yang berkualitas dan menjalankan Tri Dharma PT, dan 4). Tekhnologi sederhana yang dibutuhkan oleh Masyarakat.
Dikatakannya, selama dua tahun kepemimpinan Reqktor UINSU Medan, sampai bulan Mei 2025 , sudah tiga kali melaksanakan pengukuhan Guru Besar.
Pertama pada tanggal 11-12 Desember 2023, kita telah mengukuhkan 20 Guru Besar dalam berbagai bidang keilmuan. Kedua, pada tanggal 15 Mei 2024, kita Kembali mengukuhkan 4 Guru Besar dalam bidang ilmu Dakwah, Ushuluddin dan Syari’ah.
Ketiga, saat ini kita mengukuhkan 9 Guru Besar baru UINSU dalam bidang ilmu Ekonomi Islam, Tarbiyah dan Syari’ah serta 1 Guru Besar dalam Ilmu Biologi khususnya tentang Tanah.
“Berangkat dari data di atas, tiga kali pengukuhan yang telah kita laksanakan sesungguhnya menunjukkan ada konsistensi UINSU Medan untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas Guru Besarnya. Jika kita merujuk ke belakang, Sampai tahun tahun 2022, jumlah GB kita hanya 26 orang. Namun dalam dua tahun terakhir, kita berhasil menambah 34 Guru Besar. Sebuah pencapaian terbesar sepanjang Sejarah UINSU Medan. Saat ini, Guru Besar aktif kita tercatat 58 orang,” urainya.
Dalam penutupan sambutan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. mengingatkan ” Menjadi Guru Besar sesungguhnya tidak berarti tugas kita sudah usai. Kita tidak boleh merasa ketika telah meraih tertinggi yaitu Professor atau GB, maka berakhir pula tugas akademik kita.
Justru sebaliknya, kita semakin dituntut untuk lebih produktif dalam melahirkan karya ilmiah, mengembangkan ilmu pengetahuan dan tentu saja mempesiapkan generasi terbaik di masa depan, apakah pada level sarjana, magister ataupun doktor.”
Dalam acara tersebut, Rektor juga mengajak seluruh hadirin mendoakan almarhumah Prof. Dr. Hafsah, MA, salah satu guru besar UINSU yang wafat sebelum sempat dikukuhkan. “Kita kehilangan sosok akademisi teladan, semoga amalnya diterima di sisi Allah,” ujarnya.(m19)