MEDAN (Waspada): Banjir yang melanda wilayah Kota Medan sejak Selasa (26/11) hingga Rabu (27/11) tidak hanya merendam ribuan rumah warga.
Rumah sakit dan beberapa tempat pemungutan suara (TPS) juga terendam banjir.

Genangan banjir memasuki bagian dalam Rumah Sakit Martha Friska Jl. KL Yos Sudarso Kelurahan Tanjungmulia Kecamatan Medan Deli, Rabu (27/11). Waspada/Ist
Rumah Sakit Martha Friska Jl. KL Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, digenangi banjir akibat meluapnya Sungai Deli. Genangan banjir memasuki kamar Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruangan receptionis RS Martha Friska serta halaman depan rumah sakit tersebut.
Meski digenangi banjir, aktivitas para medis berjalan seperti biasa.
Selain rumah sakit terendam banjir, luapan air Sungai Deli juga nyaris merendam TPS-TPS yang terkena genangan banjir.
Genangan banjir dikhawatirkan akan membuat tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan menurun pada Pilkada Serentak 2024.
TPS yang terendam banjir terlihat di TPS 10 dan TPS 12 Jl. Denai Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai dan TPS 1 di Panti Asuhan Al Wahsliyah Jl. KL Yos Sudarso Kelurahan Tanjungmulia Kecamatan Medan Deli.
Meski hujan rintik-rintik turun mengguyur wilayah Kota Medan namun beberapa pemilih masih terlihat mendatangi TPS-TPS, meskipun TPS tersebut berada di atas genangan air.
Sepinya para pemilih yang datang membuat para petugas KPPS tetap menunggu pemilih untuk datang ke TPS.
“Kami masih menunggu para warga, terutama yang akan datang untuk mencoblos. Kami memaklumi karena cuaca yang tidak bersahabat membuat warga enggan keluar ruma,” ujar seorang petugas KPPS di TPS 10.
Sementara itu, karena air banjir mencapai 60 cm, kegiatan TPS 1 di Panti Asuhan Al Washliyah Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli dihentikan sementara, Rabu (27/11).
Awalnya, pelaksanaan pencoblosan di TPS 1 berjalan seperti biasa dan tidak ada masalah karena genangan air banjir masih mendekati mata kaki.
Namun menjelang tengah hari banjir terus merangsek tinggi hingga menggenangi seluruh lokasi serta menutupi meja anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Air banjir meninggi menyebabkan proses pencoblosan suara menjadi terganggu, akhirnya TPS 1 Kelurahan Tanjung Mulia dihentikan untuk sementara menunggu surutnya genangan air.
Seorang warga menuturkan, sepinya pemilih yang datang ke TPS-TPS dikhawatirkan akan membuat tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS akan menurun.
” Setelah melihat di sejumlah TPS sepi dari para pemilih, karena faktor cuaca yang membuat hujan terus mengguyuri sejak malam hingga siang membuat warga enggan ke lua rumah. Dampaknya dikhawatirkan tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan akan menurun,” ujar Martinus Sitompul ,40, warga Kecamatan Medan Denai. (m27)
Waspada/Ist
Aktivitas pencoblosan terganggu di TPS 1 Panti Asuhan Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli karena ketinggian air mencapai 60 cm lebih.











