P.SIDIMPUAN (Waspada): Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Padangsidimpuan catat sejarah baru di Idul Adha 1446 Hijriyah. Selama puluhan tahun sekolah itu berdiri, baru kali ini hari raya haji diisi kurban sebanyak tiga ekor lembu dan satu kambing.

“Tahun lalu ada seekor lembu dan tiga kambing. Itu pertama kalinya kita berkurban di lingkungan sekolah. Tahun ini, Alhamdulillah ada 22 orang yang berkurban tiga lembu dan satu kambing,” sebut Kepala SMK Negeri 2 Padangisidimpuan, Zendro Hasibuan, SPd.
Dijelaskan, hewan kurban ini sengaja disembelih pada Sabtu (7/6/2025) atau sehari setelah hari raya Idul Adha 1446 H. Sebab, pada hari raya tahun ini banyak juga para guru dan tata usaha yang berkurban di desa atau kelurahan masing-masing.
Kurban keluarga besar SMK Negeri 2 tahun ini berasal dari 22 orang guru dan tata usaha. Daging kurban akan dibagikan kepada 100 siswa kurang mampu dan 140 orang guru dan tata usaha. Juga kepada komite sekolah dan anggota keluarga besar lainnya.
“Selain dibagi-bagikan, sesuai kesepakatan, kita juga mengadakan makan siang bersama di sekolah ini. Dagingnya diambil dari hewan kurban yang disembelih tersebut. Insya Allah, tahun depan kita akan berkurban lebih banyak lagi,” terang Zendro Hasibuan.

Ditanya apa yang mendasari pelaksanaan kurban di lingkungan sekolah yang dulu dikenal sebagai Sekolah Teknik Menegah (STM) Negeri Padangsidimpuan ini, Zendro Hasibuan menyebut silaturahmi dan kebersamaan.
Selain itu ada juga alasan ibadah dan berbagi di lingkungan kerja. Sebab, di lingkungan keluarga besar SMK Negeri 2 Padangsidimpuan banyak yang ingin ikut berkurban dan banyak juga yang berhak untuk menerima pembagiannya.
“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun kita semakin kompak dan memiliki kepedulian yang semakin tinggi terhadap sekolah. Isnya Allah, tahun depan kita telah merencanakan pelaksanaan shalat Idul Adha di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Hal ini tidak mustahil, sebab saat ini saja SMK Negeri 2 Padangsidimpuan memiliki 1.200 siswa dan 140 orang guru ditambah lagi beberapa orang tenaga pendukung. Sebagian besar bertempat tinggal di Kota Padangsidimpuan.
‘KIta optimis rencana ini terwujud tahun depan. Insya Allah dibarengi dengan bertambahnya hewan kurban, sehingga bisa dibagikan bukan hanya kepada keluarga besar sekolah tetapi juga ke masyarakat sekitar,” sebut Zendro Hasibuan.

Pantauan di lokasi, penyembelihan hewan kurban berupa tiga lembu dan satu kambing berjalan dengan aman dan lancar. Kepala sekolah bersama para guru, tata usaha, komite, tenaga pendukung dan siswa, terlihat saling bahu membahu mengerjakannya.
Kebersamaan di hari terciptanya sejarah baru SMK Negeri 2 Padangsidimpuan itu diakhiri dengan santap siang bersama. Anggota keluarga besar sekolah ini tampak riang gembira dalam bingkai kebersamaan. (a05)