Lainnya

Susuri Sungai Batuan, Rico Waas Temukan Penyempitan Pemicu Banjir

Susuri Sungai Batuan, Rico Waas Temukan Penyempitan Pemicu Banjir
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyusuri pinggiran Sungai Batuan yang dipenuhi pecahan keramik, sampah, dan semak belukar saat meninjau aliran sungai di Jalan Sumber Amal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (9/12/2025). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyusuri pinggiran Sungai Batuan yang dipenuhi pecahan keramik, sampah, dan semak belukar saat meninjau aliran sungai di Jalan Sumber Amal, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (9/12/2025). Dalam peninjauan itu, ia melihat langsung terjadinya penyempitan aliran yang dinilai menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan tersebut.

“Dulu lebar sungai ini 6,5 meter, lalu menyempit menjadi 4,5 meter, dan kini tinggal sekitar 2,5 meter. Ini akan kita lebarkan kembali minimal 4,5 meter,” ujarnya usai melakukan pemeriksaan di lokasi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Rico Waas menekankan agat perbaiikan segera dilakukan untuk mencegah banjir akibat luapan air sungai.

“Saya tidak mau kawasan ini banjir lagi,” ucapnya.

Peninjauan kemudian berlanjut ke kawasan Green Park STM Ujung di Jalan Inspeksi Kanal Medan Johor, wilayah yang berbatasan langsung dengan Medan Amplas. Di titik ini terdapat pintu air yang diduga mempersempit ruang aliran air menuju kanal.

“Kita minta rekan-rekan BWS mempelajari kembali apa persoalannya. Ada percabangan aliran antara yang menuju kanal dan yang mengarah ke Sungai Batuan. Kemungkinan ada sedimentasi atau jalur air yang mati setelah melewati talang. Ini harus diperiksa supaya kita tahu apa yang menyebabkan backwater hingga air kembali ke Harjosari II,” jelasnya.

Rico Waas menegaskan bahwa evaluasi sistem pembuangan air di seluruh kota harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak menunggu banjir terjadi. “Semua drainase dan pembuangan air harus dipelajari. Jangan sampai ada yang tersumbat atau mati. Kami minta BWS aktif mencari permasalahannya agar Pemko bisa segera melakukan perbaikan.”

Ia juga mengingatkan adanya peringatan BMKG terkait potensi cuaca ekstrem pada 8–15 Desember. “Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kita tetap harus bersiap terhadap kemungkinan hujan lebat dan genangan.”

Saat ditanya mengenai tiga daerah aliran sungai yang paling krusial, Rico Waas menegaskan, seluruh sungai besar di Medan membutuhkan normalisasi. “Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Badera, termasuk Sungai Kera di kawasan KIM, semuanya harus dibenahi. Setelah kejadian 27 November, fokus kerja kita tahun depan memang penanganan banjir dan mitigasi, termasuk penguatan BPBD.”

Untuk langkah cepat, ia memastikan seluruh temuan lapangan langsung dikerjakan. “Ini menjadi evaluasi untuk penanganan banjir yang lebih baik. Mulai dari evakuasi, logistik makanan, kesehatan masyarakat, pembersihan lingkungan, hingga penyiapan peralatan dan pembentukan relawan.”

Dalam peninjauan ini, Wali Kota turut didampingi Plt. Kepala Dinas SDA Bina Marga Bina Konstruksi Gibson Panjaitan serta Plt. Camat Medan Amplas Fernanda. (id23)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE