# 355 Warga Dapat Layanan Kesehatan Gratis Dan Dukungan Psikososial
MEDAN (Waspada.id): Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menegaskan komitmennya dalam penanganan bencana dengan melanjutkan kegiatan Pengabdian Masyarakat Tanggap Darurat Bencana di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, pada Minggu, 21 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari upaya pemulihan pascabencana banjir yang sebelumnya telah dilaksanakan sehari sebelumnya di wilayah terdampak.
Aksi kemanusiaan tersebut dipusatkan di Jalan Andansari Pasar VI, Kecamatan Medan Marelan, melalui kerja sama lintas sektor antara Satgas USU Peduli, Fakultas Kedokteran (FK) USU, dan Artha Graha Peduli, dengan Puskesmas Terjun sebagai pusat layanan kesehatan.
Sebanyak 355 warga terdampak banjir memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan tim medis. Layanan tersebut mencakup pemeriksaan dan pengobatan umum, pemberian obat-obatan, distribusi makanan siap saji, pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), serta konsultasi psikososial bagi warga yang mengalami tekanan mental akibat bencana.
Masayarakat Medan Marelan dan tim registrasi pelayanan kesehatan. Waspada.id/ist
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Tanggap Darurat Bencana USU, Prof. Dr. dr. Dewi Masyithah Darlan, DAP&E, MPH, Sp.ParK, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kehadiran perguruan tinggi di tengah masyarakat dalam situasi krisis.
“USU tidak hanya hadir untuk membantu secara medis, tetapi juga memberikan dukungan psikososial agar masyarakat dapat pulih secara menyeluruh, baik fisik maupun mental,” ujar Prof. Dewi di sela kegiatan.
Menurutnya, dampak bencana tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga meninggalkan trauma dan tekanan psikologis, sehingga penanganan harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Ketua peneliti (Prof Dewi M Darlan) bersama ketua IDI Wilayah (Dr.dr.Ery Suhaymi, SH, MH, M.Ked(Surg), Sp.B) dan Budi Amal Direktur Utama PT Barumun Agro Sentosa Artha Graha Peduli. Waspada.id/ist
Kegiatan ini melibatkan tenaga medis dari berbagai disiplin ilmu di Fakultas Kedokteran USU serta kolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara, mahasiswa Program Studi Farmasi, dan Infectious Disease Club (IDC) FK USU, yang turut berperan aktif dalam pelayanan kesehatan dan edukasi masyarakat.
Adapun tim medis dari FK USU yang terlibat antara lain:
- Prof.Dr..dr..Elmeida Effendy, Sp.KJ(K)
- Prof. Dr. dr. Sry Suryani Widjaja, M.Kes, Sp.KKLP
- Dr. dr. Sri Amelia, M.Kes
Sementara dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam:
- dr. Ananda W. Ginting, M.Ked, Sp.PD, Subs.P.M.K, FINASIM
- dr. Naomi Niari Dalimunthe, M.Ked(PD), Sp.PD, Subsp. Kv. (K)
- dr. Andri Iskandar Mardia, M.Ked(PD), Sp.PD, Subsp. H.Onk.M. (K)
Dari Departemen Dermatologi dan Venereologi, turut hadir:
- dr. Ariyati Yosi, M.Ked(KK), Sp.DVE., Subsp. D.T., FINSDV, FAADV
- dr. Deryne Anggia Paramita, Sp.DVE
- dr. Flora Marlita Lubis, Sp.DVE
Kehadiran tim dokter spesialis ini dinilai sangat membantu warga, mengingat banyaknya keluhan penyakit kulit, infeksi, serta gangguan kesehatan lain yang kerap muncul pascabanjir.
Camat berkoordinasi dengan ketua peneliti untuk tindak lanjut. Waspada.id/ist
Camat Medan Marelan yang hadir langsung di lokasi kegiatan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Universitas Sumatera Utara atas perhatian dan dukungan nyata yang diberikan kepada warganya.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian USU yang turun langsung membantu masyarakat Medan Marelan. Kegiatan ini sangat berarti bagi warga kami yang terdampak banjir,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Artha Graha Peduli, yang diwakili oleh Budi Amal, Direktur Utama PT Barumun Agro Sentosa, sebagai bagian dari kolaborasi sektor swasta dalam penanganan bencana.
Di akhir kegiatan, Prof. Dewi Masyithah Darlan turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur, termasuk USU Peduli, mahasiswa, dosen, dan alumni USU, yang telah memberikan dukungan logistik bagi para penyintas banjir, tidak hanya di Medan Marelan, tetapi juga di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Melalui kegiatan ini, USU berharap sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, organisasi profesi, dan sektor swasta dapat terus diperkuat dalam upaya penanggulangan dan pemulihan bencana, demi mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh dan berdaya menghadapi situasi darurat. (id06/rel)
