MEDAN (Waspada.id): Warga Sumut bahu membahu membantu masyarakat Aceh Tamiang yang terdampak bencana banjir dan bandang, dengan mengirim berbagai bantuan.
Pengiriman bantuan kepada korban banjir Aceh Tamiang, Provinsi Aceh mulai mengalir setelah akses jalan menuju wilayah tersebut terbuka pada Rabu (3/12/2025) lalu. Namun begitu, kondisi di wilayah tersebut hingga saat ini masih porak poranda.
Dari amatan Waspada.id, Kamis (11/12/2025), kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Sumut itu masih terendam lumpur. Aktivitas masyarakat lumpuh.
Sejak pintu masuk perbatasan hingga wilayah kota, yang terlihat adalah rumah-rumah roboh terhempas banjir yang terselimut lumpur. Orang tua, anak-anak dan remaja berdiri di pinggir jalan memelas bantuan, serta kesibukan para relawan membantu para pengungsi.
Tampak juga hilir mudik mobil bantuan dari berbagai komunitas dan masyarakat membawa bantuan atau sekedar melihat-lihat kondisi daerah terparah yang terdampak becana, selain Sumut dan Sumbar itu.

Korban banjir badang di Kota Lintang, Aceh Tamiang membersihkan pakaian di air sisa lumpur. Waspada.id/ist
Salah satu tim relawan yang membawa bantuan, yakni BKM Masjid Al Husna Jl. Teratai, Kel. Hamdan, Medan Maimun dan alumni SMA Harapan Medan angkatan 91. Mereka berkolaborasi membawa dua truk colt diesel berisi logistik, terdiri air mineral sekira 650 box, pop mie 60 box, beras puluhan karung/5 kg, minyak makan, biskuit, roti basah, diapers anak, pembalut wanita, susu, alas tidur, pakaian bekas, dan lain-lain.
Koordinator rombongan relawan, Tengku Haris A Sinar mengatakan, bantuan yang mereka salurkan berasal dari sumbangan teman-teman BKM, teman alumni dan masyarakat yang bersimpati.
“Setelah mengetahui akses jalan ke Tamiang terbuka, kami segera berencana mengirim bantuan, dan alhamdulillah tidak terlalu lama bantuan terkumpul dan segera dibawa ke Tamiang,” katanya didampingi Humas BKM Masjid Al Husna Absin Kalam.
Sebelum ke Tamiang, mereka mengirimkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Tanjungpura, Kab. Langkat, Sumut. Setelah itu menuju Desa Dalam, Kec. Karangbaru, Aceh Tamiang serta Kota Lintang Atas, Aceh Tamiang.
“Ada tiga dusun di Desa Dalam yang masyarakatnya sangat membutuhkan bantuan, kemudian Kota Lintang yang kondisi daerahnya rusak parah. Bantuan di Tamiang kami arahkan di dua lokasi ini,” sebutnya mengaku dalam waktu dekat akan mengirim kembali bantuan ke Tamiang.

Seorang anak di Aceh Taming korban bencana memelas bantuan kepada relawan yang melintas. Waspada.id/ist
Ia berharap kondisi Aceh Tamiang dapat segera pulih, dan masyarakat bisa beraktifitas kembali. “Doa kami untuk Tamiang,” kata dia.(id23)











