Scroll Untuk Membaca

Medan

110 Warga Lingkungan XIV Sidorame Timur Desak Walikota Copot Oknum Kepling

110 Warga Lingkungan XIV Sidorame Timur Desak Walikota Copot Oknum Kepling
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sebanyak 110 warga Lingkungan XIV Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan melayangkan surat kepada Lurah setempat, yang isinya mendesak Walikota Medan Bobby Nasution untuk mencopot oknum Kepling mereka, MS dari jabatannya.

“Surat tersebut sudah diserahkan kepada Lurah, dan telah dilakukan pertemuan, namun warga menolak karena hal itu sudah pernah dilakukan seperti tahun lalu, namun hasilnya tidak pernah berpihak kepada masyarakat,” kata Ketua LSM Badan Anti Korupsi Indonesia (Bakindo) Drs Enrico JS Rambe yang ikut hadir dalam pertemuan itu, kepada Waspada di Medan, Rabu (13/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

110 Warga Lingkungan XIV Sidorame Timur Desak Walikota Copot Oknum Kepling

IKLAN

Menurut Drs Enrrico, JS Rambe pertemuan dengan Lurah Sidorame Timur Doni didampingi sejumlah Trantib Kecamatan di kantor lurah jalan Jl. Pelita I No.83, Sidorame Tim., Kec. Medan Perjuangan, pekan lalu.

Adapun langkah yang akan dilakukan kata Drs Enrico di antaranya pihak kelurahan akan melakukan mediasi dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat.

“Namun keinginan itu tersebut ditolak oleh masyarakat dikarenakan tahun lalu pun seperti itu sudah dilakukan, tetapi hasil tidak berpihak kepada masyarakat, ” katanya.

Intinya masyarakat meminta agar Kepling diganti dengan bukti 110 orang masyarakat sudah menandatangani untuk mosi tidak percaya terhadap Kepling.

Menurut Drs Enrico, terdapat 7 hal berkaitan dengan kinerja oknum Kepling XIV, MS sesuai aduan warga. Yakni terkait bantuan langsung tunai yang tidak tepat sasaran, begitu juga soal bantuan beras dari pemerintah untuk masyarakat.

Selanjutnya berkaitan dengan jalan rusak di lingkungan mereka yang belum mendapat perhatian maksimal, juga ada unsur dugaan mempersulit warga dengan cara mempersulit urusan administrasi.

Juga dicantumkan ada dugaan KTP dan KK masyarakat digunakan untuk kepentingan pribadi, dan pemilihan kepala lingukungan XIV terkesan tidak transparan dan kurangnya interaksi kepling dengan masyarakat.

Drs Enrico berharap aspirasi warga ini dapat ditindaklanjuti oleh Lurah, Camat bahkan Walikota Medan. “Kita juga sudah layangkan tembusan surat kepada Kajari Medan, dan Kapolrestabes Medan,” pungkas Drs Enrico. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE