MEDAN (Waspada): Sebanyak 16 pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan di Kota Medan mengikuti lomba gulai lemak ikan di Pekan Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS), Sabtu (5/8) di Jalan Mesjid Raya Medan.
Lomba memasak menu makanan khas Kota Medan tersebut menjadi rangkaian acara Pekan KHAS yang digelar DP MUI Kota Medan dari 1 Agustus hingga 5 Agustus 2023.
Juri lomba memasak terdiri dari BPD Wakil Ketua Bidang Pendidikan Indonesia Ched Assosiation (ICA) Sumut, Andri Marpaung, MUI Kota Medan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UIN Sumut. Lomba memasak diberi waktu selama satu jam dengan penilaian juri dilihat dari rasa, kebersihan, bahan dan proses memasaknya.
Ketua Panitia Kuliner KHAS, Drs H Burhanuddin Damanik, MA, menjelaskan, acara lomba memasak gulai lemak ikan ini juga bentuk sosialisasi proses memasak yang halal, aman dan sehat. “Memasak itu awal daripada proses makanan yang dikonsumsi masyarakat. Sehingga sangat penting proses kehalalannya. Bisa saja yang dimasak ikan itu halal, diberi dengan uang yang halal, tapi karena poses memasaknya bisa jadi tidak halal,” katanya.
Sebagai ibu rumah tangga, jelas Burhanuddin, harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anak dan keluarganya dari hal-hal yang dilarang agama Islam. Untuk itu, MUI Kota Medan berupaya menuntut bagaimana umat islam di Kota Medan ini melaksanakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga sesuai syariah. Seperti dalam menyiangi ikan, bagaimana cara membersihkan darahnya, mencuci dengan air yang dialirkan dan memakai bumbu atau bahan-bahan yang halal.
“Jelas dari hadist Rasulullah menyatakan, Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya).” (HR. At-Thabrani). Kalau pangan yang dikonsumsi halal, insyaAllah pasti selamat. Karena otak-pikiran dan energi gerak yang dihasilkan akan selalu mengarah pada hal-hal yang halal juga, sebagai amal-kebajikan. Tapi kalau haram niscaya akan membawa pada keburukan, sehingga jadi celaka,” ungkapnya.
Menurut Burhanuddin, penilaian lomba memasak gulai lemak ikan ini dituntut tingkat keahlian memasak dan kehalalan proses memasaknya, gizi serta penataan makanan.
“Pengumuman lomba memasak nanti dilakukan pada acara penutupan Pekan KHAS. Nanti akan ada 6 pemenang yang dipilih dengan diberi hadiah menarik bagi masing-masing pemenang,” katanya.
Pekan KHAS ini telah dilaksanakan selama lima hari dari Selasa hingga Sabtu (1-5/8) dengan diikuti 80 peserta UMKM. Acara diramaikam dengan kegiatan talkshow yang diisi oleh pengurus MUI Kota Medan dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) serta Asbisindo. Kemudian lomba Marhaban dan Shalawat yang diikuti perkecamatan dan Ormas Islam dan penilaian stand kuliner terbaik.
“Kita juga sediakan stand konsultasi pengurusan sertifikasi halal dan penerimaan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan dan konsultasi pengurusan sertifikasi halal,” tuturnya. (h01)
Teks
Ketua Panitia KHAS Burhanuddin Damanik beserta juri saat meninjau lomba memasak Gulai lemak Ikan di Pekan KHAS, Sabtu (5/8). Waspada/Yuni Naibaho