MEDAN (Waspada): Revitalisasi pasar timah yang sudah berjalan selama tiga tahun hingga saat ini masih menyisakan duka bagi 300 pedagang pasar timah medan yang terpaksa berjualan di tempat penampungan sementara.
Hal ini dikarenakan revitalisasi pasar timah yang bertujuan memberikan tempat yang layak kepada pedagang hingga saat ini tidak kunjung siap dikerjakan oleh pihak pengembang.
Bahkan pembangunan tersebut hingga kini terlihat mangkrak yang mana seharusnya selesai dikerjakan selama 6 bulan akan tetapi sudah 3 tahun berjalan para pedagang tak kunjung dikembalikan ke lokasi pasar.
“Kita dulu sudah ada meneken surat perjanjian dengan pengembang dan Pemko Medan dalam hal ini PD Pasar Medan di tahun 2019 lalu yang mana kami pedagang sepakat agar revitalisasi pasar dilakukan dengan waktu 6 bulan, akan tetapi sekarang udah 3 tahun revitalisasi tak selesai,” ungkap Ketua Pedagang Pasar Timah Ahmad.
Ahmad mengatakan, dalam perjanjian tersebut pedagang bersedia di tempatkan di lapak sementara dan akan dikembalikan ke tempat semula apabila pembangunan selesai. Akan tetapi hingga saat ini pembangunan masih mangkrak.
Bahkan, sampai saat ini bangunan yang dikerjakan pihak pengembang terlihat terbengkalai menjadi tempat tinggal para gelandangan dan pengemis. Kondisi ini menurut Ahmad membuat warga enggan untuk datang belanja ke pasar timah. Sehingga penjualan para pedagang menjadi menurun.
“Sudah 3 tahun tak selesai pasar ini dibangun, gara gara bangunan yang mangkrak ini warga jadi gak mau datang belanja ke dalam pasar timah ini. Karena masyarakat banyak beranggapan pasar ini sudah ditutup alias gak ada yang jualan. Ini membuat penjualan kami para pedagang menjadi turun bahkan ada yang tutup dagangannya,” ungkap Ali salah seorang perwakilan pedagang.
Untuk itu Ali mengatakan bahwa dirinya dan ratusan pedagang lainnya menggantungkan nasibnya ke Walikota Medan Bobby Nasution agar masalah yang mereka hadapi selama 3 tahun ini dapat diatasi.
Sementara, Anggota DPRD Sumatera Utara Rudy Hermanto saat berkunjung ke pasar timah, Rabu (14/9) mengharapkan kepada Pemerintah Kota Medan melalui PD Pasar Medan agar kiranya segera memberikan solusi terhadap nasib para pedagang pasar timah yang terganggu akibat revitalisasi ini.
“Saya harapkan Pemko dapat segeralah memberikan solusi. Karena ha ini sudah mengganggu ekonomi para pedagang. Gara gara ini mereka tidak bisa menyekolahkan anaknya pendapatan pun menurun. Untuk itu saya harapkan Pak Bobby Nasution dapat mengambil langkah dalam penyelesaian pasar timah yang sudah 3 tahun tak selesai,” harap Rudy Hermanto Anggota DPRD Sumut dari Dapil Medan.
Apalagi menurut Rudy Hermanto, pihak pedagang hingga saat ini selalu rutin membayar retribusi serta biaya lainnya kepada pihak PD Pasar. Akan tetapi mereka tidak pernah mendapat perhatian sampai 3 tahun dibiarkan berjualan di tempat penampungan. (cpb)