MEDAN (Waspada): Sebanyak 359 jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 01 Debarkasi Medan, asal Kota Padangsidempuan kembali ke Tanah Air, Kamis (12/6), tiba di Asrama Haji Medan Kamis malam dan seorang jamaah wafat atas nama Damri Mgr Somalap Binti Mangaraja Somalap.
Selain itu dalam Kloter ini juga ada jamaah mutasi masuk atas nama Jasoaloon Pulungan eks Kloter 03 manifes 345 dan Nupitta Siregar Manifes 346.
“Dengan begitu saat keberangkatan Kloter 01 ini berjumlah 358 dan kembali sebanyak 359,” kata Sekretaris PPIH Debarkasi Medan, Muhammad Yunus.
Amatan Waspada, kedatangan jamaah disambut gembira para petugas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji( PPIH) dan Pembantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH). Bahkan kesibukan petugas terlihat mempersiapkan makanan dan minuman untuk jamaah termasuk air zamzam sebanyak lima liter untuk setiap jamaah.
Perhatikan barang bawaan
Sekretaris PPIH Debarkasi Medan Muhammad Yunus mengatakan, ada ketentuan barang bawaan yang harus dipatuhi agar proses pemulangan berjalan dengan lancar.
Muhammad Yunus menyampaikan, koper yang dibawa oleh jemaah hanya dua jenis, yaitu koper besar dengan berat maksimal 32 kg dan koper kabin dengan berat maksimal 7 kg. “Hanya dua koper ini yang boleh dibawa ke pesawat oleh jemaah. Koper besar dimasukkan ke bagasi, sedangkan koper kecil/kabin dimasukkan ke dalam pesawat,” ungkapnya.
Sekretaris PPIH Debarkasi Medan mengungkapkan, koper besar akan ditimbang di lobi hotel dua hari sebelum jadwal penerbangan ke tanah air. “Jadi jemaah dimohon untuk hadir di lobi hotel dan mengumpulkan koper dua jam sebelum penimbangan dimulai,” pesannya
Berikut beberapa barang yang tidak boleh dibawa jemaah dalam koper besar yaitu, Air Zamzam, dalam bentuk dan kemasan apa pun, barang yang mengandung aerosol, gas, magnet, senjata tajam, atau mainan dengan baterai, power bank atau mainan dengan baterai berkapasitas lebih dari 20.000 mAh, uang tunai senilai Rp100 juta atau lebih, atau setara SAR 25.000 atau lebih, produk hewani dan makanan berbau tajam serta tanaman hidup dan hasilnya.
Muhammad Yunus menambahkan, barang bawaan jemaah yang wafat di Tanah Suci, akan dibawa ke Tanah Air untuk diberikan kepada keluarganya. Pengiriman koper jemaah wafat ini akan menjadi tanggung jawab petugas kloter.(m22)