MEDAN (Waspada): Hingga berakhir pemberangkatan kelompok terbang (kloter) Embarkasi Medan, sebanyak 9 Jamaah calon haji (Calhaj) dan pendamping transit di Bandara KNO.
Dari jumlah ini, dua di antaranya harus dikembalikan ke daerah asalnya karena jamaah dinyatakan tidak layak terbang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi, MM (foto) dalam temu ramah bersama wartawan, Senin (19/6).
Tampak hadir, Plt Kabag TU, Muslim, Wakil Sekretaris 1 P2IH Embrkasi Medan, Ilyas Siregar, Wakil Sekretaris 2 P2IH Embrkasi Medan, Hj Wan Khairunnisa, Kabid Umum dan Humas Kemenag Sumut, HM Yunus, Kabid Pemberangkatan dan Pemulangan P2IH, Dr Torang Rambe.
Ahmad Qosbi menyebutkan, berdasarkan informasi dari Garuda selama pemberangkatan maupun pemulangan jamaah haji Indonesia, ada sebanyak 400 penerbangan Garuda yang transit di Bandara KNO untuk melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Kemudian lanjutnya, bagi penerbangan yang ada jamaah sakit yang tidak layak terbang, mereka diturunkan di bandara KNO.
“Kemudian kita dengan Garuda dengan KKP menangani yang sakit, kita rawat dibawa ke rumah sakit umum Amri Tambunan Lubuk Pakam. Kalau dia sehat nanti kita bawa ke Asrama Haji diurus lagi administrasinya kita serahkan ke Garuda dan akan diterbangkan ke Arab Saudi,” ujar Ahmad Qosbi yang juga Ketua P2IH Embarkasi Medan ini.
“Kebetulan dari yang singgah ini ada dua yang harus pulang kampung yang satunya dari Solo karena divonis dokter pikun permanen yang satunya ke Tenggarong dari Embarkasi Balikpapan menurut dokter tidak lagi semua sudah lemah fisiknya. Jadi dua yang dikembalikan yang lainnya sudah kita berangkatkan Alhamdulillah tak ada lagi sisa sampai hari ini tadi malam pemberangkatan yang dari Jamaah Solo,” bebernya.
Ia menambahkan pihaknya hingga pemberangkatan kloter terakhir jamaah calon haji secara nasional, pada 22 Juni, masih tetap standby terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya calhaj yang transit di KNO.
Namun demikian, pihaknya berupaya dan berdoa supaya tidak ada lagi jamaah yang turun baik dia pemberangkatan atau pemulangan.
Di antara jamaah yang teransit tersebut berasal Solo, M Rekso Wardoyo, Syamsul Rizal bersama istri, Ipang Mutamorah, Budi Hartini dan pendamping Yulianingsih.
11 Calhaj Embarkasi Medan Wafat
Hal lain mengemuka dalam pertemuan , ada 11 jamaah Embarkasi Medan yang wafat. tiga orang di tanah air, delapan orang di Tanah Suci.
Wakil Sekretaris I P2IH Embarkasi Medan Ilyas Siregar menyebutkan, jamaah atas nama Suhaimi Aris Jl Tangguk Bongkar II No29 Medan wafat 07 Juni wafat di Tanah Suci dimakamkan di Sharae.
Habibah Saleh binti Saleh alamat Klambir V Hamparan Perak wafat di Tanah Air(Asrama Haji Medan).Muzerah Asnawi Muala alamat Setia Budi Gg Rambe Medan Selayang wafat di Tanah Suci dimakamkan di Sharae.
Abdul Hakim bin Yahya alamat Masjid Taufiq Medan Perjuangan wafat di Tanah Suci dimakamkan di Sharae.
Mangaraja Buaya Harahap asal Padang Bolak Padang Lawas, wafat di Tanah Air(Asrama Haji).Yakrub Muhammad Yaku Kadir asal Jati Luhur Gg Rasmi Bandar Klippa Deliserdang wafat di Tanah Air(RS Haji Medan).
Nur Zaitun Muhammad asal Sei Bamban Sergai, wafat di Tanah Air(RS Haji Medan. Sudamo Ali Muaris asal Dusun III Limau Manis Tj Morawa Deliserdang,wafat di Tanah Suci dimakamkan di Sharae.
Ani Misrah alamat Eka Budi Gedung Johor Medan wafat di Tanah Suci dimakamkan di Sharae. Hasan Basri asal Dusun Tj Tiram Kualuh Hilir Labura wafat di Tanah Suci dimakamkan di Sharae. Satiyem Mumgalle Abdullah wafat di Tanah Suci dimakamkan di Sharae. (m22)