Scroll Untuk Membaca

Medan

Akibat Limbah, Nelayan Paluh Manan Sulit Mendapatkan Ikan

Kecil Besar
14px

BELAWAN (Waspada): Ratusan nelayan di kawasan Desa Paluh Manan Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang saat ini kesulitan untuk mendapatkan ikan, kepiting serta udang.


Pasalnya, limbah berwarna hitam serta sampah berbau terbawa melalui Sungai Inpres yang diduga berasal dari berbagai perusahaan di hulu terakhir keluar di pintu air Sarang Buaya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Akibat Limbah, Nelayan Paluh Manan Sulit Mendapatkan Ikan

IKLAN

Salah seorang nelayan di Desa Paluh Manan Arif ,63, mengatakan akibat limbah dirinya sulit mendapatkan mata pencaharian.

“Dampak limbah di laut sangat membahayakan bagi para nelayan sehingga pemerintah harus cepat turun tangan,” tutur Wak Arif kepada wartawan, Kamis (2/6).

Bukan itu saja, keberadaan nelayan tradisional terancam akibat banyak anak sungai dan paluh yang ditutup dan dijadikan perkebunan sawit oleh pengusaha.

“Anak ikan serta udang sulit berkembang akibat tak ada lagi paluh paluh setelah ditutup dan ditanami kelapa sawit,” jelas Wak Arif lagi.

Diketahui, Sungai Inpres Desa Paluh Manan selama 2 minggu sebelum Lebaran kemarin tercemar sehingga banyak mematikan biota laut.(m27)

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Limbah yang menggenangi alur sungai menuju muara mengakibatkan para nelayan di Desa Paluh Manan Kecamatan Hamaparanperak sulit mendapatkan ikan, kepiting dan udang.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE