*Tangan Korban Nyaris Putus Dibacok
MEDAN (Waspada.id): Aksi begal sadis semakin marak terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Tembung. Tak hanya begal, aksi beca hantu juga dan ‘rayap bes’ pun tak kalah maraknya.
Bahkan, ada warga yang menjadi korban aksi beca hantu dalam setahun tiga kehilangan barang-barang dagangannya.
Korban begal sadis terkini dialami oleh seorang pria di Jl. Perhubungan Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Seituan, Sabtu (26/10) dinihari dan viral di media sosial.
Belum diketahui identitas korban, akibat insiden itu korban mengalami luka di bagian tangan hingga nyaris putus.
Aksi begal sadis di Jl. Perhubungan Desa Laut Dendang tak jauh dari SPBU Titi Sungai. Pelaku berjumlah empat orang mengendarai dua unit sepeda motor.
“Begal langsung membacok tangan korban. Korban pun menendang kereta pelaku begal sampai terjatuh,” tulis akun @medanchat dilihat waspada.id, Minggu (26/10).
Dengan tangan berlumuran darah, korban pulang ke rumahnya yang berada di Desa Bintang Meriah Kecamatan Batangkuis. Beruntung, sepeda motornya tak sempat dibawa kabur para pelaku karena korban langsung menyelamatkan diri.
“Korban langsung tancap gas dengan tangan yang hampir putus pulang ke rumah. Sampai di rumah korban diantar ayahnya ke Puskesmas di Batangkuis dan sekarang sudah di Rumah Sakit Amri Tambunan,” lanjut akun itu.
Dalam video yang beredar di media sosial itu, seorang pria pun mempertanyakan komitmen yang digembor-gemborkan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak. Belum diketahui identitas pria yang berbicara di depan kamera tersebut.
“Mana ni Pak Kapolres katanya khususnya di polsek Medan Tembung, dibantu dengan perkataan begal, rayap besi dan narkoba. Buktinya di malam ini, hari sabtu jam 2 telah terjadi lagi begal. Tangannya hampir putus,” ucapnya.
Dia juga meminta Kombes Calvijn untuk membuktikan perkataannya dengan langkah yang nyata. Bahkan, pria berambut sedikit kuning berkaos cokelat itu melontarkan kalimat yang viral diucapkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat debat capres tahun 2024 lalu.
“Jangan cuman omon-omon aja pak. Kasi pembuktiannya,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban begal yang terjadi di Jalan Laut Dendang tersebut. Pihaknya pun tengah melidik pelaku pembegala tersebut.
“Sudah (terima laporan) dan lagi kami lidik pelaku nya,” ucapnya.
Pada hari yang sama, Sabtu (25/10) sekira pukul 02:00, seorang penjual roti burger di Jl. Letda Sujono Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung menjadi korban aksi beca hantu.
Aksi beca hantu yang juga sebagai ‘rayap besi’ itu menggondol stelling tempat jual burger dengan cara mengangkat stelling kaca ke atas beca hantu tersebut.
Aksi beca hantu itu terekam kamera CCTV yang ada di sekitar SMA Swasta Prayatna sehingga viral di media sosial sedangkan korbannya Surya Darma sudah membuat laporan pengaduan di Polrestabes Medan.
“Sudah saya laporkan aksi beca hantu tersebut ke Polrestabes Medan, Sabtu (25/10),” tutur Darma yang mengaku selama setahun ini tempat usaha jualan burgernya itu tiga kali dibobol maling dan pelakunya diduga komplotan yang sama yakni beca hantu.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn menyebutkan, Polsek Medan Tembung menduduki posisi tertinggi dalam kasus begal, ‘rayap besi’ dan Narkoba, disusul oleh Polsek Sunggal dan Polsek Pancurbatu.(id15)













