MEDAN (Waspada): Gerakan Era Gapeksindo Muda menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara sebagai bentuk gerakan moral atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kepala Dinas PUPR Sumut.
Aksi yang berlangsung pada Kamis (3/7) pagi ini menyampaikan pesan moral keras kepada pemerintah dan masyarakat, terutama generasi muda.
Peserta aksi membawa sejumlah spanduk berisi pesan sindiran tajam dan ajakan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai moral. Salah satu spanduk bertuliskan:
“Rasa Malu… NOT FOR SALE!Tidak Tahu Malu… NOT FOR ME!”
Pesan lainnya berbunyi:
“Penjajah Itu Kejam, Lebih Kejam Lagi Penjajah Bangsa Sendiri!”
“Jauhi Neraka! Jauhi Penjara!”
“Janji-janji Baiknya Bikin Minder Malaikat Sangking Manisnya.
Perbuatan Buruknya Bikin Minder Setan Sangking Jahatnya.”
Spanduk tersebut ditutup dengan pernyataan:
“Dari Kami yang Merasa Dirugikan, Jurnalis Konstruksi – Era Gapeksindo Muda.”
aksi ini merupakan gerakan moral untuk menyadarkan semua pihak, khususnya para pejabat publik muda yang justru terseret dalam praktik korupsi.
“Aksi ini adalah pesan moral buat anak muda di Sumut, khususnya kami dari Gerakan Gapeksindo Muda. Rasa malu dan budi pekerti sudah tidak ada di Sumut. Mana budi pekerti yang ada? Mana rasa malu yang ada?” ujar orator yang juga berjabatan Sekretaris Gapeksindo Sumut,Steve Excel Aditya Korua Tobing.
Mereka menilai kasus OTT tersebut sebagai cermin buruk yang bisa merusak semangat generasi penerus.
“Kita harus lawan narkoba, begal. Tapi kita juga harus lawan korupsi. Dari mana? Dari budi pekerti dan rasa moral yang harus ada,” tambah Excel.
Peserta aksi juga mengingatkan bahwa pejabat seperti Gubernur dan Kadis PUPR adalah figur muda yang seharusnya memberi contoh baik Bukan contoh buruk.
“Jangan kalian anak muda yang sok tua. Sibuk mikirin mau punya rumah mewah dan fasilitas, tapi korbankan integritas.” tegasnya yang saat aksi itu didampingi sejumlah anak muda Gapeksindo.
” kita Gapeksindo Muda menyerukan agar pemerintah provinsi segera bertindak tegas dan membersihkan instansi dari para pejabat yang merusak nama baik Sumut. Mereka juga mengajak seluruh pemuda untuk bangkit, menjaga moralitas, dan membangun Sumatera Utara yang bersih dan bermartabat,” tandasnya. (Cbud)