Scroll Untuk Membaca

Medan

Aksi Pemboran Pipa Minyak Pertamina Di Kelurahan Belawan Bahari Membahayakan Warga

Aksi Pemboran Pipa Minyak Pertamina Di Kelurahan Belawan Bahari Membahayakan Warga
Kecil Besar
14px

BELAWAN (Waspada): Sindikat pencurian minyak solar dengan cara mengebor pipa penyaluran milik Pertamina di perairan sungai Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan berdampak membahayakan warga sekitar.

Pipa penyaluran BBM jenis bio solar dari kapal di kawasan Laut Belawan yang menyalurkannya depo tanki Pertamina ke depo kawasan Medan Labuhan, tepatnya di kawasan Lingkungan 8, Lingkungan 9 dan Lingkungan 10 di Jl. Rupat Kampung Kurnia Kel.Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, dilubangi dengan cara dibor dan selanjutnya dipasang kran.

Pantauan Waspada, Minggu (11/12), akibat pencurian minyak tersebut, diduga puluhan ton minyak solar telah habis disikat oleh kawanan sindikat pencurian minyak yang diduga terorganisir itu.

Salah seorang ibu rumahtangga warga Kelurahan Belawan Bahari mengatakan sindikat pencurian BBM Solar tersebut melakukan pencurian dengan cara mengebor pipa,kemudian kompotan para pelaku memasang pipa dan selang mengalirkan ke dalam jerigen dan dimasukan ke drum. Selanjutnya drum berisi minyak solar tersebut diangkut menggunakan dengan mobil pick Up dan beca bermotor.

“Komplotan sindikat pencurian minyak ini sudah lama melakukan, padahal setiap ada kapal dill laut yang menyalurkan BBM ke tangki timbunnya di Labuhan setiap saat pipa pipanya dikontrol oleh petugas dari Pertamina,” ujar warga tersebut.

Menurut warga, para pelaku setiap harinya baik siang atau malam seolah-olah tidak ada takutnya mencuri minyak jenis solar dari pipa Pertamina. “Padahal, aksi pencurian minyak tersebut sangat berbahaya dan sewaktu-waktu bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” tutur warga.

Dijelaskan warga, akibat aksi pencurian minyak dari pipa Pertamina yang semakin merajalela itu, sejumlah warga telah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan pada Jumat (9/12) yang lalu.
“Dalam aksi unjuk rasa itu, kami warga meminta agar pihak Kepolisian dan Pertamina menindak dan menangkap para pelaku pencurian minyak solar tersebut,” ujar warga.

Warga juga menuturkan, setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan itu, para pengunjuk rasa mendapat teror yang diduga dilakukan oleh para kawanan sindikat pencurian minyak tersebut.

Sementara itu, Agustiawan Section Head Communication & Relations Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga menegaskan, pihaknya telah meningkatkan pengamanan di sejumlah titik yang rawan pencurian dengan melibatkan TNI, Polri dan security Pertamina. Bahkan, seorang yang diduga telah melakukan pencurian minyak solar tersebut telah diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan.

“Patroli pengamanan terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pencurian minyak. Pipa-pipa minyak yang dibor oleh sindikat pencurian pun telah diperbaiki dan ditutup,” jelas Agustiawan, Senin (12/12) ketika dikonfirmasi wartawan.

Agustiawan mengimbau agar warga tidak melakukan pencurian minyak karena aksi pengeboran pipa-pipa minyak tersebut sangat berbahaya dan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.(m27)

Waspada/Ist

Sindikat pencurian minyak dengan cara mengebor pipa milik Pertamina di Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE