Medan

Teaching Factory Alfamidi Class Diresmikan Di SMKN 6 Medan

Teaching Factory Alfamidi Class Diresmikan Di SMKN 6 Medan
PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) Cabang Medan meresmikan program Teaching Factory Alfamidi Class di SMKN 6 Medan sebagai bagian dari komitmen memperkuat pendidikan vokasi yang link and match dengan kebutuhan industri pada Jumat lalu. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) Cabang Medan meresmikan program Teaching Factory Alfamidi Class di SMKN 6 Medan sebagai bagian dari komitmen memperkuat pendidikan vokasi yang link and match dengan kebutuhan industri pada Jumat lalu.

Kegiatan ini menandai kelanjutan dukungan Alfamidi terhadap pengembangan SDM dan implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Program ini menyasar siswa jurusan Pemasaran dan mengintegrasikan kurikulum industri ritel modern ke dalam proses pembelajaran. Mulai dari sinkronisasi materi, pelatihan guru produktif, praktik kerja industri (prakerin), hingga supervisi sekolah. Salah satu keunggulannya, lulusan Alfamidi Class berkesempatan langsung direkrut oleh Alfamidi.

Deputy Branch Manager Alfamidi Cabang Medan, Mulya menjelaskan, kehadiran Teaching Factory ini tak hanya memberikan pelatihan, tapi juga menjadi sarana perekrutan tenaga kerja SMK yang sudah terstandar industri.

“Kami ingin mencetak lulusan siap kerja dan berdaya saing,” katanya yang disampaikan melalui keterangan persnya pada Rabu (14/5).

Program ini telah berjalan di 51 SMK di 15 provinsi, dengan total 355 siswa aktif. Di Sumatera Utara Alfamidi menggandeng 8 SMK mitra termasuk SMKN 6 Medan, SMKN 1 Binjai, SMKN 1 Stabat, hingga SMKN 2 Balige.

Kepala SMKN 6 Medan, Hervina menyambut baik dan antusias terhadap kemitraan ini. Menurutnya, hadirnya Teaching Factory Alfamidi Class di sekolah yang ia pimpin akan sangat membantu dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara teori, tetapi juga terampil secara praktik.

“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan peserta didik kami. Kami berharap para siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari dunia industri dan siap bersaing di dunia kerja setelah lulus. Ini adalah langkah strategis yang sangat kami dukung penuh,” ungkap Hervina.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Suhendri mengapresiasi kerja sama ini. Ia berharap model kolaborasi seperti ini bisa diperluas ke lebih banyak SMK, khususnya yang memiliki jurusan pemasaran.

“Agar harapan orang tua terhadap anak-anaknya yang bisa langsung bekerja setelah lulus dapat terwujud. Dukungan industri sangat penting dalam proses pembelajaran vokasi yang berorientasi kerja,” tegas Suhendri.

Selain menghadirkan praktik industri selama 6 bulan, Alfamidi juga menghibahkan Laboratorium Ritel (Teaching Factory) di sekolah sebagai media pembelajaran, serta memberikan pelatihan bagi guru. Program ini juga memberi bekal bagi siswa untuk bekerja, melanjutkan pendidikan, atau berwirausaha.

Alfamidi berkomitmen terus memperluas kemitraan dengan lebih banyak SMK yang relevan dan memastikan program ini tetap adaptif terhadap perubahan kebutuhan dunia kerja, sehingga memberikan manfaat berkelanjutan bagi pendidikan dan industri.(cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE