MEDAN (Waspada): Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Sejati Medan resmi ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan utama untuk pelayanan kesehatan jamaah haji di wilayah Sumatera Utara pada musim haji tahun 2025. Penunjukan ini mencakup pelayanan selama proses embarkasi (keberangkatan) dan debarkasi (kepulangan) jamaah haji.
Direktur RSU Mitra Sejati, dr. Elvida Sulistiana Sinaga, MKM, MH.Kes, Sp.KKLP, menjelaskan bahwa rumah sakit bekerja sama erat dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) untuk memberikan pelayanan medis bagi jamaah haji yang memerlukan penanganan kesehatan, baik yang tiba di Asrama Haji maupun yang dalam perjalanan.
“Kami menangani pasien yang sakit maupun yang memerlukan pelayanan kesehatan secara mendadak di Asrama Haji. Misalnya, jika ada jamaah yang tensi darahnya tinggi atau gula darahnya naik, kami lakukan perawatan di RS Mitra Sejati,” jelas Elvida baru-baru ini.
Menurutnya, jika kondisi jamaah tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan haji, pihak rumah sakit dapat menunda keberangkatan jamaah tersebut demi keselamatan mereka. Namun, secara keseluruhan, seluruh jamaah haji berhasil diberangkatkan tepat waktu. “Ada satu kasus jamaah yang terserang jantung secara tiba-tiba. Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, jamaah tersebut akhirnya dapat terbang dengan kloter terakhir,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, RS Mitra Sejati juga menyiapkan fasilitas khusus bagi jamaah haji, dengan menyediakan tiga kamar yang masing-masing berisi tiga tempat tidur atau totalnya sebanyak 12 tempat tidur yang siap digunakan untuk pelayanan kesehatan selama musim haji.
“Kami membentuk tim khusus yang bertugas menjemput jamaah haji yang sakit dari Asrama Haji Medan. Ambulans kami sediakan secara gratis untuk membawa jamaah ke rumah sakit dan kembali lagi ke asrama setelah perawatan selesai. Ini bagian dari kerja sama kami dengan BBKK,” ungkap Elvida.
Sedangkan biaya perawatan bagi jamaah haji, lanjutnya, tetap mengacu pada sistem BPJS Kesehatan. Jika jamaah tidak memiliki BPJS, biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah daerah setempat, baik kabupaten maupun kota. “Jamaah tetap diberangkatkan terlebih dahulu, pembayaran dilakukan kemudian,” tegasnya.
Pelayanan kesehatan jamaah haji ini berjalan tepat waktu dan efisien. Bahkan ada jamaah dari Asahan sebanyak jamaah 21 jamaah mendapat perawatan. “Alhamdulillah kami tangani dengan baik dan semuanya lancar,” tuturnya.
Selain layanan medis, RSU Mitra Sejati Medan juga menyediakan vaksinasi meningitis dan polio yang bersertifikasi internasional untuk jamaah haji dan umrah. “Vaksinasi ini akan tertera di paspor jamaah ketika discan di kedutaan di Mekah dan Madinah,” jelas Elvida.
Dalam menjalankan pelayanan kesehatan ini, RS Mitra Sejati tidak mengambil keuntungan. “Pemilik RS Mitra Sejati berkomitmen mendukung program pemerintah dan membantu kelancaran pelayanan kesehatan jamaah haji, baik saat embarkasi atau keberangkatan maupun kepulangan atau debarkasi,” katanya.
Elvida menambahkan, semua biaya perawatan mengikuti platform BPJS Kesehatan dan tidak ada tambahan dana dari jamaah. “Bahkan kami memberikan layanan ambulans gratis karena jarak antara Asrama Haji Medan dan RS Mitra Sejati cukup dekat, sehingga membantu percepatan pertolongan medis, terutama dalam kondisi kritis,” tuturnya.
Dengan fasilitas dan layanan yang telah disiapkan, RS Mitra Sejati menjadi rujukan terpercaya dalam mendukung kesehatan dan keselamatan jamaah haji Sumatera Utara tahun 2025.(cbud)
