- Pemimpin Harus Netral Dan Tidak Berpihak
MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dedi Iskandar, menyayangkan pernyataan Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo, yang menyebut Deli Serdang sebagai Kabupaten Nahdliyin.
“Harusnya Wabup Lom Lom memberikan pernyatan yang tidak memihak dan netral terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk Al Washliyah,” ujar Dedi Iskandar kepada Waspada di Medan, Selasa (27/5).
Anggota dewan, yang juga Bendahara Pimpinan Wilayah Al-Washliyah Sumut ini merespon pernyataan Wabup Lom Lom saat menghadapi massa dari Al-Washliyah yang sedang berunjukrasa.
Demo Al-Washliyah itu berkaitan dengan persoalan bangunan Pemkab Deli Serdang yang berdiri di tanah Al-Washliyah. Demo digelar di depan Kantor Bupati Deli Serdang pada Senin (26/5/2025).
Pernyataan Lom Lom tersebut sontak menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak, yang beredar luas di media sosial. Dalam salah satu tangkapan layar video, Lom Lom menyebut: “Ini adalah Kabupaten Nahdliyin, saudara saudara, kalau saudara adalah Al-Washliyah, silahkan baca ini Kabupaten Nahdliyin.”
Menyikapi hal itu, Dedi Iskandar menyebut Lom Lom mestinya tidak berada di pihak mana pun yang sedang berperkara. “Sebagai seorang pemimpin di daerah, Lom Lom juga masyarakat, harusnya jadi penengah, tidak bela A atau B, harus netral,” ujar Dedi.
Dedi menambahkan, persoalan yang berkaitan dengan hukum, serahkan kepada pihak pengadilan, untuk diproses, ditindaklanjuti dan diputuskan sesuai undang–undang yang berlaku.
Sebaliknya, Lom Lom harusnya menunjukkan sikap sebagai seorang kepala daerah yang salah satu tugasnya merangkul pihak-pihak yang berperkara. “Bangunlah dan jalinlan komunikasi yang baik, tidak memberikan pernyataan yang berpotensi menimbulkan reaksi negatif atau bahkan kegaduhan berlarut-larut,” tegasnya.
Selain itu, sebut Dedi, aksi-aksi demo yang memang dilindungi undang-undang adalah bertujuan menyalurkan aspirasi kepada Pemkab Deli Serdang, dengan tujuan untuk disikapi secara bijak.
“Bukan kemudian memberikan pandangan secara emosional, sehingga membuat pihak lain tersinggung,” katanya.
Dedi berharap ke depan Bupati/Wakil Bupati Deli Serdang bersama seluruh jajarannya untuk membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat, termasuk mahasiswa. “Ajak mereka duduk bareng memecahkan persoalan yang mereka hadapi, carilah solusi yang baik.” katanya.
Berkaitan dengan pernyataannya tentang Kabupaten Nahdliyin, Dedi berharap Wakil Bupati DS Lom Lom memberikan klarifikasi agar persoalan tidak melebar ke mana-mana.
“Kita berharap dengan klarifikasi tersebut, hubungan antara Al-Washliyah dapat berjalan normal kembali bahkan dirajut lebih harmonis,” pungkas Dedi. (cpb)